Relawan Anies Baswedan, Mileanies turut mengomentari dominannya dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Mereka mengaku tidak khawatir jika Menteri Pertahanan itu ikut Pemilihan Presiden 2024. Alasannya, langkah Prabowo itu tak akan berpengaruh. Basis Prabowo juga lebih banyak didasari semangat saat polarisasi 2019.
"Tapi karena beliau 'meninggalkan' barisan pendukung saat masuk ke kabinet Jokowi, saya kira secara rasional basis ini justru akan lari ke Pak Anies, bukan ke yang lain," ujar Asri Tadda, Ketua Mileanies Sulsel kepada FAJAR, Minggu (19/2/2023).
Memang akan ada dinamika ketika Ganjar dan Prabowo yang sama-sama disokong pemerintah, maju bersaing. Anies bakal menghadapi dua lawan. Itu jika PDIP memberi Ganjar rekomendasi.
"Lagian, Pak Ganjar pun belum tentu maju juga," kata Asri.
Dukungan Jokowi terhadap Prabowo dianggap terang-terangan. Sementara, Jokowi tak pernah meng-endorse Anies. Selama ini, pendukung Anies selalu identic dengan oposisi.
Bahkan, partai pengusungnya PKS, Demokrat adalah dua oposan pemerintah. Persaingan dukungan kekuasaan dan oposisi akan menarik pada Pilpres.
"Terlebih jika Anies dan Ganjar juga tampil di kontestasi," kata A Luhur Prianto, analis politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Ia menilai skenario memajukan Prabowo, bisa jadi bagian dari political game untuk melemahkan capres tertentu dan menguntungkan capres lainnya.
Akan tetapi, di dalam politik, skenario seperti tersebut tak selalu linier.
Baca Juga: Anies Mati-matian Hapus Julukan Bapak Politik Identitas, Eh Malah Kena ‘Jebakan’ Partai Ummat
"Bisa ada skenario di atas skenario," ujar Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP, Unismuh Makassar, itu.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.