Politik Identitas dalam Kampanye Dilarang Tapi Kalau Pilih Berdasarkan Agama dan Ras...

Politik Identitas dalam Kampanye Dilarang Tapi Kalau Pilih Berdasarkan Agama dan Ras... Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara

Direktur Kata Rakyat, Alwan Riantoby, mengatakan, penindakan terhadap dugaan pelanggaran kampanye seperti politisasi suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) dirasa tidak berjalan baik. 

"Langkah mitigasi kita tak punya peluang kalau pendekatannya normatif karena akan dihadapkan tembok besar soal regulasi," ujarnya dalam diskusi bertajuk Kampanye dan Dana Kampanye Pemilu 2024 di Gedung Bawaslu, Jakarta, Senin (20/2/2023). 

Untuk mencegah politik identitas, Alwan mendorong peserta Pemilu 2024 membuka diri dengan materi kampanye yang lebih luas untuk disampaikan ke masyarakat.

Baca Juga: Megawati Sindir Emak-emak Pengajian, Mamah Dedeh: Nggak Usah Khawatir, Saya Guru Ngajinya Sudah Tahu...

"Bahwa kampanye tidak lagi berbasis pendekatan misalnya identitas, pendekatan ras, agama," katanya.

Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover