Ngeri! Diteror Gegara Bela Brigadir J, Martin Sempat Diwanti-wanti Sampai Minta Anak Istri Ngungsi ke Perancis: Kalau Gua Kenapa-napa..

Ngeri! Diteror Gegara Bela Brigadir J, Martin Sempat Diwanti-wanti Sampai Minta Anak Istri Ngungsi ke Perancis: Kalau Gua Kenapa-napa.. Kredit Foto: Taufik Idharudin

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, mengungkap teror yang dialaminya setelah memutuskan untuk mengawal kasus yang melibatkan Ferdy Sambo sebagai petinggi Polri saat itu.

Martin mengungkap di sekitar rumahnya sempat ada mobil yang mencurigakan, telepon tidak jelas, hingga WhatsApp dari rekan lama yang memberikan peringatan kepadanya untuk berhati-hati.

Baca Juga: Usai Divonis 1,5 Tahun Penjara, Edi Hasibuan Nilai Bharada E Masih Layak Jadi Anggota Polri, Begini Penjelasannya!

“Hari pertama atau hari kedua tuh ada beberapa mobil ya yang menurut tangkapan CCTV saya dan diperhatikan oleh adik saya, itu pergerakannya mencurigakan. Lalu kadang-kadang ada orang telepon tapi enggak jelas ngomongnya, kayak mau mencoba menyabotase,” ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia yang videonya diunggah pada Senin (20/2/2023).

Ia melanjutkan, “Lalu ada tiba-tiba kawan saya, udah lama enggak pernah WhatsApp tiba-tiba WhatsApp mengatakan bahwa ‘hati-hati anak masih kecil’. Ini kan jadi suatu pertanyaan besar gitu. Kok semuanya tiba-tiba gitu semenjak menangani kasus ini.”

Namun, Martin berprinsip bahwa dirinya harus menyelesaikan sesuatu sampai akhir jika sudah memulai untuk melakukan hal itu. Ia kemudian menceritakan awal mula menjadi pengacara keluarga Brigadir J.

Baca Juga: Yang Ngomong Ustadz Terkenal, Belanja Pakai Sistem COD Dilarang Keras Sama Nabi: Itu Haram dalam Islam!

Martin menjelaskan, “Pada saat tanggal 13 Juli (2022) itu ketika Bang Kamaruddin mengatakan kita akan bela keluarga Yosua. Kan saya udah tahu siapa ini, rumah siapa itu ya, rumahnya Bapak Ferdy Sambo, jenderal bintang 2, Kadiv Propam. Pada saat itu kita belum tahu kalau dia Kasatgasus Merah Putih karena itu dokumen rahasia.”

“Di situ saya nanya ‘ini beneran kita lawan dia nih, bang?’, ‘iya bener, emang kenapa?’, ‘siapa aja?’, ‘ya kita aja berdua’. Saya di situ bilang ‘yaudah iya’. Dalam hati saya udah enggak bisa tidur tuh,” sambungnya menirukan percakapan dengan Kamaruddin Simanjuntak.

Martin kemudian berdiskusi dengan istrinya untuk memastikan dirinya akan bergabung dengan kasus tersebut atau tidak, terlebih menangani kasus pembunuhan Brigadir J dilakukan tanpa adanya bayaran.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover