Bilang Politik Identitas Sah Dalam Demokrasi, Hidung Loyalis Anies Baswedan Langsung Kena Ditunjuk: Dasar Profesor Koplak!

Bilang Politik Identitas Sah Dalam Demokrasi, Hidung Loyalis Anies Baswedan Langsung Kena Ditunjuk: Dasar Profesor Koplak! Kredit Foto: Twitter/Musni Umar

Loyalis garis keras calon Presiden usungan NasDem Anies Baswedan, Musni Umar mengatakan partai politik peserta Pemilu 2024 bakal menggunakan berbagai cara untuk meraih kemenangan pada hajatan pesta demokrasi lima tahunan itu. 

Salah satu cara yang dipakai partai politik adalah memainkan politik identitas sebagaimana yang dilakukan partai Ummat. Dimana partai ini sudah menyatakan menggunakan politik identitas di rumah rumah ibadah untuk memenangkan Anies Baswedan. Menurut Musni Umar hal ini sah dalam demokrasi di negara ini.

Baca Juga: Detik-detik Sebelum Dibedil Regu Tembak, Ferdy Sambo Minta Pakai Seragam Polisi, Kejadian Sesungguhnya di Luar Dugaan

“Menyongsong pemilu 2024, tiap parpol punya cara yg beda utk raih dkngn suara. Partai Ummat akan amalkan politik identitas. Partai Gelora Capreskan Ketumnya, Partai Nasdem capreskan Anies. Gerindra c2apreskan ketumnya.  Semuanya sah dlm demokrasi utk raih suara sebesar-besarnya,” kata Musni Umar di dalam sebuah cuitan di laman twitter pribadinya @musniumar dilansir Populis.id Selasa (21/2/2023). 

Pernyataan Musni Umar ini langsung diserbu netizen, banyak justru menghujatnya sebab politik identitas tak bisa dibenarkan, itu sangat berbahaya dan mengancam perpecahan di negara ini. 

“Sosiolog koplak. Lu paham gak sih politik identitas itu apa dan betapa sangat berbahaya?” kata pengguna akun @brewok_gondrong.

“Heran.. profesor koq analisanya seperti ini ya?!” kata @HegelPustaka

“Semuanya dibenarkan, yang salah adalah yang sudah memulai kampanye,’ kata akun @de_Vawsi

Bawaslu Larang Politik Identitas

Kampanye Pemilu 2024 yang dimulai pada Oktober 2023 nanti diharapkan tidak memakai politik identitas.

Pasalnya, politik identitas yang pernah ada pada pemilu sebelumnya dinilai telah memecah belah bangsa dan tidak melahirkan pemimpin berkualitas. 

Baca Juga: Gayus Lumbuun Ngaku Ada yang Ganjil Dengan Vonis 18 Bulan Penjara Bharada Eliezer: Seharusnya Dia…

Baca Juga: Baru Divonis Pidana Mati Langsung Dapat Surat Kelakuan Baik, Terus Jalan-jalan ke Mall: Lihat Ada Sambo di Depan Kita!

Direktur Kata Rakyat, Alwan Riantoby, mengatakan, penindakan terhadap dugaan pelanggaran kampanye yang salah satu objeknya soal politisasi suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) dirasa tidak berjalan baik. 

"Langkah mitigasi kita tak punya peluang kalau pendekatannya normatif karena akan dihadapkan tembok besar soal regulasi," ujarnya dalam diskusi bertajuk "Kampanye dan Dana Kampanye Pemilu 2024" di Gedung Bawaslu, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover