Mobil Kebanggannya Ternyata Made In China, Jokowi Ditatang Tunjukan Pabrik Esemka, Berani?

Mobil Kebanggannya Ternyata Made In China,  Jokowi Ditatang Tunjukan Pabrik Esemka, Berani? Kredit Foto: Aloysius Jarot Nugroho

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai Indonesia di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo tak lebih maju dari masa Orde Baru. Hal ini berkaitan dengan ketidakmampuan Jokowi dalam menciptakan mobil nasional.

Pernyataan itu juga diungkapkan Jerry sebagai kritikan kepada Jokowi yang telah membohongi publik terkait mobil Esemka yang kerap dibangga-banggakannya. Belakangan diketahui, bahwa mobil tersebut merupakan hasil produksi dari China.

Baca Juga: Gayus Lumbuun Ngaku Ada yang Ganjil Dengan Vonis 18 Bulan Penjara Bharada Eliezer: Seharusnya Dia…

"Era Soeharto itu ada mobil nasional seperti Timor, berarti teknologi era Soeharto lebih canggih dari era sekarang. Padahal sekarang teknologi sudah semakin maju dan berkembang, komputerisasi, digitalisasi sampai kadang-kadang tipunisasi," kata Jerry saat dikonfirmasi, Selasa (21/2/2023).

Jerry menilai, masyarakat Indonesia seperti dihipnotis oleh Jokowi karena selama ini percaya dengan narasi-narasi yang di bangun soal mobil Esemka. Bahkan, narasi itu sudah di bangun sejak Jokowi menjabat sebagai Walikota Solo.

Meski begitu, Jerry masih memberi kesempatan Jokowi untuk membuktikan bahwa mobil Esemka buatan lokal, dengan menginformasikan soal letak keberadaan pabrik mobil tersebut kepada publik.

"Kita ini seperti dihipnotis oleh Jokowi. Tapi coba Pak Jokowi tunjukkin pabriknya Esemka dimana? alamatnya dimana? Masyarakat pasti ingin melihat langsung seperti apa kemajuan teknologi Indonesia," ujarnya.

Kata Jerry, jika mobil Esemka ini benar-benar hasil impor maka keberadaannya sama sekali tak menguntungkan Indonesia. Pasalnya, Indonesia hanya dijadikan sebagai pasar bukan produsen.

Baca Juga: Geger Ferdy Sambo Bongkar Dalang Kasus KM 50, Nama Kapolri Listyo Sigit dan Kapolda Fadli Imran Ikut Diseret, Alamak!

Baca Juga: Detik-detik Sebelum Dibedil Regu Tembak, Ferdy Sambo Minta Pakai Seragam Polisi, Kejadian Sesungguhnya di Luar Dugaan

"Kita akan mengeluarkan anggaran, jadi ini sisi perdagangan, trading market keuntungan buat China, kerugian buat Indonesia. Untungnya sih kita paling berapa persen itu pun kalo ada sharing profit. Kita cuma jadi marketing mobil, pemasaran," pungkasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover