Kasus dugaan penganiayaan anak pengurus GP Ansor, David yang dilakukan oleh anak pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo (MDS), di Pesanggrahan, Jakarta Selatan ramai diperbincangkan di media sosial.
Disebutkan, bahwa David seorang pelajar yang juga merupakan seorang santri.
Kronologi penganiayaan David pun dijelaskan oleh akun @Lentera Bangsaa_ pada Senin (20/2/2023).
Bermula, ketika korban tengah bermain di rumah temannya, lalu mendapatkan pesan WhatsApp dari mantan pacarnya yang mau mengembalikan kartu pelajar.
Kemudian, korban membagikan lokasinya atau share location rumah temannya itu. Tak lama, mobil jeep hitam itu sudah menunggu di depan rumah tersebut. Disebutkan bahwa, dalam mobil itu ada sebanyak 4 orang.
“Di situ, korban dianiaya 2 orang pelaku yang saat ini berhasil ditangkap dan ditahan di polsek Pesanggrahan Jaksel,” cuitan akun itu, dilansir pada Rabu (22/2/2023).
Baca Juga: Ternyata Ini, Motif Anak Pejabat Pajak Aniaya Anak Pengurus GP Ansor, Polisi: Pelaku Melampiaskan…
Korban yang mengalami luka serius itu, dilarikan ke Rumah Sakit Medika oleh ayah dari teman korban.
Hingga, saat ini David masih tidak sadarkan diri dan dirawat di ruang ICU.
Diketahui, pelaku utama penganiayaan berinisial MDS menggunakan kendaraan Rubicon dengan plat nomor polisi palsu, yakni B 120 DEN sementara plat aslinya, B 2571 PBP.
KRONOLGI KEJADIAN menurut saksi
— Brandal Lokajaya (@LenteraBangsaa_) February 21, 2023
20 Februari 2023 Korban sedang bermain di rumah temannya, kemudian korban di WA mantan pacarnya yang mau mengembalikan kartu pelajar. https://t.co/3eXO7TkE01