Megawati Nyinyirin Emak-emak yang Suka Ikut Pengajian, Zainut Tauhid: Saya Berprasangka Baik Terhadap Apa...

Megawati Nyinyirin Emak-emak yang Suka Ikut Pengajian, Zainut Tauhid: Saya Berprasangka Baik Terhadap Apa... Kredit Foto: Taufik Idharudin

Menurut Zainut, meskipun mengikuti pengajian itu baik, namun ibu-ibu harus tetap mengatur waktu. Jangan sampai meninggalkan kewajiban utama, seperti mengurus rumah tangga, mendidik anak, serta mengerjakan tugas dan kewajiban lainnya.

Zainut meminta pendapat Megawati seharusnya dipandang sebagai sebuah kritik yang konstruktif. Kemudian bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap praktik pengajian yang selama ini berlangsung.

Dia mengakui bahwa memang ada sebagian dari ibu-ibu yang sangat aktif mengikuti kegiatan pengajian.

“Ada yang seminggu dua kali, ada yang tiga kali, ada yang empat kali bahkan ada yang setiap hari,” jelasnya.

Waktunya ada yang pagi dan sore hari. Karena biasanya jadwal pengajian itu bergiliran berdasarkan zonasi tempat (masjid, musala) atau kelompok (jam’iyyah) majelis taklim.

Di sisi lain Zainut mengatakan, bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada situasi dan kondisi yang sangat memprihatinkan. Masalah tingginya angka stunting, maraknya kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, seks bebas, penyalah gunaan obat terlarang/narkoba oleh remaja, kekerasan dalam rumah tangga dan masalah sosial lainnya.

“Jadi menurut saya dalam konteks seperti itu Ibu Mega menyampaikan pidatonya. Sehingga penyikapannya perlu lebih proporsional dan kontekstual, bukan dijadikan polemik yang berkepanjangan,” pungkasnya.

Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.

Tampilkan Semua
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini