Sangat Kejam! David Sudah Terkapar Tak Berdaya, Anak Pejabat Pajak Beri Tendangan Bertubi-tubi, Ampun Gak Tega, Tolong Pak Mahfud Md!

Sangat Kejam! David Sudah Terkapar Tak Berdaya, Anak Pejabat Pajak Beri Tendangan Bertubi-tubi, Ampun Gak Tega, Tolong Pak Mahfud Md! Kredit Foto: Istimewa

Pegiat media sosial Yusuf Muhammad atau yang akrab disapa Yusuf Dumdum menyoroti terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satriyo (MDS) kepadaanak salah satu pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor, David.

Yusuf menilai hal tersebut sangatlah kejam. 

Sumpah gak kuat pas melihat video David dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo! Ini sangat kejam!,” cuitan Yusuf Dumdum dalam akun Twitternya dilansir Populis.idKamis (23/2/2023).

“David sudah terkapar tak berdaya tp masih ditendang kepalanya dan dipukuli membabibuta. Bajingan! masih ada yg mau belain Dandi & Agnes?,” kata Yusuf.

Ia mengaku tidak tega melihat peristiwa tersebut dan meminta agar Polri dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud Md memperhatikan kasus ini.

Baca Juga: Geger! Video Aksi Biadab Anak Pejabat Pajak Aniaya Anak Pengurus GP Ansor, Sudah Terkapar Masih Dihajar, Ini Lebih Parah dari Sambo!

“Ampun gak tega. Tolong diperhaikan kasus ini. Cc @DivHumas_Polri @mohmahfudmd,” lanjutnya.

Diketahui, baru-baru ini beredar sebuah video yang diduga Mario Dandy memberikan pukulan bertubi-tubi ke bagian perut dan kepala David hingga terkapar di jalanan. Dalam video itu, pria yang diduga anak pejabat pajak itu berulang kali menendang hingga menginjak David.. Padahal, David sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Beredar Aksi Biadab Mario Dandy Berulang Kali Tendang Kepala Putra Pengurus GP Ansor, Malah Nantang Lapor Polisi, Ngeri Banget!

“Berani lo sama gue? Berani nggak? Berani nggak sama gue,” ujar pria yang diduga Mario Dandy. 

Bahkan, pria itu tak segan-segan mengeluarkan kata-kata yang seolah menentang David untuk melaporkan dirinya.

 “Nggak takut gue anak orang mati, lapor, lapor anji**,” katanya.

Terkait

Terpopuler

Terkini