Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/2/2023). Mereka berdemo menolak rencana penerapan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) yang sedang dibahas Pemprov DKI.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPN Veteran Jakarta Rifqi Adyatma mengatakan, salah satu alasan pihaknya menolak rencana ERP karena Jalan Fatmawati yang berada di dekat kampusnya ikut masuk dalam 25 ruas jalan yang bakal menerapkan ERP. Banyak mahasiswa yang setiap harinya harus melewati jalur tersebut.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Anies Baswedan Kalah Telak dari Ganjar Pranowo
"Kami sangat-sangat menolak adanya wacana penerapan jalan berbayar di ibu kota, karena kampus kami UPN Veteran Jakarta menjadi salah satu ruas jalan yang terkena dampak dari jalan berbayar itu," ujar Rifqi dikutip dari Suara.com.
Selain itu, ia menyebut kebijakan ini akan menyulitkan warga ketika sudah diterapkan. Apalagi dengan kondisi perekonomian warga yang baru membaik setelah dihantam Pandemi Covid-19.
"Karena hal tersebut tidak relevan. Karena per hari ini ekonomi warga Jakarta baru saja pulih dari pandemi Covid-19," ucapnya.
Baca Juga: Heru Budi Dinilai Lebih Ngerti Kondisi Warga Jakarta Ketimbang Anies Baswedan
Karena itu, ia meminta Pemprov DKI segera membatalkan rencana penerapan ERP. Jika tidak, ia mengancam akan melakukan aksi besar-besaran bersama unsur masyarakat lain seperti ojek online (ojol).
"Tidak menunda, tidak ntar-ntarin, tapi segera dicabut. Itu sikap tegas dari kami mahasiswa," katanya.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.