Bikin Masyarakat Nggak Percaya Pejabat, Wapres Ma'ruf Amin Bilang Begini soal Gaya Hidup Mewah Mario Dandy

Bikin Masyarakat Nggak Percaya Pejabat, Wapres Ma'ruf Amin Bilang Begini soal Gaya Hidup Mewah Mario Dandy Kredit Foto: Kornelis Kaha

Gaya hidup mewah salah seorang anak Direktorat Jenderal Pajak, Mario Dandy Satrio (20), yang menganiaya anak pengurus GP Ansor, David, menuai sorotan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin

Menurutnya, sikap oknum aparatur negara beserta keluarganya yang memamerkan gaya hidup mewah memengaruhi hilangnya kepercayaan publik terhadap pejabat negara. 

Baca Juga: Korban Masih Tetap Dipukul Secara Brutal Walau Sudah Tak Sadarkan Diri , Oh… Mario Dandy Pakai Narkoba Sebelum Aniaya David?

"Jangan sampai ada ketidakpercayaan masyarakat, terutama mereka yang membayar pajak kepada pemerintah. Kemudian, mereka wah, menjadi ketidakpercayaan, karena pajak yang dibayarkan digunakan oleh orang per orang. Saya kira itu penting," ucap Ma'ruf Amin setelah meninjau Posyandu Siola Matahari, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (24/2). 

Wapres menyebut gaya hidup sederhana penting untuk diaplikasikan di semua tingkat kehidupan masyarakat, sehingga pemicu kesenjangan sosial dapat diminimalisir. 

Baca Juga: Terungkap Fakta Baru, Ternyata Mario Dandy Nggak Cuma Aniaya David tapi Suruh Lakukan Sikap Tobat!

"Mengenai masalah hidup sederhana saya kira itu harus menjadi gaya hidup para pejabat dari atas sampai ke bawah, jangan sampai hidup itu (berlebihan)," tuturnya. 

Maka dari itu, ia mendukung tindakan cepat dan tegas Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam menyikapi fenomena tersebut. 

"Saya kira tindakan Bu Menteri (Keuangan) itu sudah benar. Kalau ada pejabat yang memamerkan hidup hedonis itu perlu diingatkan ya. Kepercayaan masyarakat itu penting, karena itu kalau ada (pejabat bergaya hidup mewah), tindakan Bu Menteri tepat sekali," ujar Wapres. 

Baca Juga: Bak Kena Sial, Buntut Aniaya Anak Pengurus GP Ansor, Resto Milik Ibu Mario Dandy Dirujak Warganet: Mau Mampir, Takut Ditendang…

Ma'ruf Amin berpesan, sebagai upaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, khususnya di bidang keuangan dan pajak, perlu ada transparasi dan literasi. Terutama tentang pemanfaatan dana pajak yang tepat diimplementasikan untuk kepentingan rakyat. 

"Pajak yang sudah dibayarkan oleh masyarakat, itu memang dimanfaatkan untuk pelayanan masyarakat, apa itu sekolah, jalan, infrastruktur, bansos, dan semua untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya. 

Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover