Nah Lho.. Buntut Kasus Mario Dandy, Klub Moge Pegawai Pajak Belasting Rijder Ikut Kecium, Sri Mulyani Langsung Kasih Titah: Bubarkan!

Nah Lho.. Buntut Kasus Mario Dandy, Klub Moge Pegawai Pajak Belasting Rijder Ikut Kecium, Sri Mulyani Langsung Kasih Titah: Bubarkan! Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak mantan pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo, kepada David Ozora semakin melebar, bahkan kini sampai menyeret nama Dirjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suryo Utomo.

Usai kasus penganiayaan dan gaya hidup hedon Dandy, baru-baru ini viral foto dan video Suryo Utomo mengendarai motor gede alias moge bersama komunitas Belasting Rijder yang ternyata anggotanya berisi kalangan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Baca Juga: PAN Siratkan Usung Ganjar-Erick, Pilpres 2024 Ada 3 Poros? Prabowo-Cak Imin, Anies-Novel Bamukmin?

Padahal, video itu diunggah tiga tahun yang lalu. Tapi, kembali disorot usai kasus penganiayaan tersebut. Terlebih, Dandy juga suka pamer Jeep Rubicon dan Harley Davidson-nya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, langsung mengeluarkan ‘titah’. Melalui Instagramnya, ia mengunggah sebuah postingan yang berjudul, “Dirjen Pajak Naik Moge, Postingan Medsos Komunitas Rider Pajak Kini Lenyap.”

Saat mengunggah foto itu, Sri Mulyani pun meminta Dirjen Pajak untuk menjelaskan ke publik mengenai jumlah harta kekayaannya. Ia juga menyuruh untuk membubarkan klub Belasting Rijder DJP.

“Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar,” ujarnya dikutip Populis.id dari postingan akun @smindrawati yang diunggah pada Minggu (26/2/2023).

Baca Juga: Buntut dari Sang Anak Terkena Kasus Penganiayaan, Usaha Kuliner Ibu Mario Dandy Banjir Ulasan Negatif

Ia menambahkan, “Menyikapi pemberitaan tersebut, saya menyampaikan instruksi kepada Dirjen Pajak sebagai berikut: 1. Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.”

“2. Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP,” tandasnya.

Sri Mulyani menegaskan bahwa pejabat atau pegawai pajak dan Kemenkeu yang memamerkan moge telah melakukan pelanggaran, meski motor yang dikendarai berasal dari uang halal.

“Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik. Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” tutupnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover