Alamak! Diduga Ada yang Nge-Backing Tersangka Mario Dandy, Anggota DPR: Saya Tahulah...

Alamak! Diduga Ada yang Nge-Backing Tersangka Mario Dandy, Anggota DPR: Saya Tahulah... Kredit Foto: Istimewa

Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pegawai Ditjen Pajak Kemnkeu Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio masih terus berlanjut. Diduga kasus ini ada yang membackingi.

Anggota Komisi III DPR, Ahmad Dimyati Natakusumah, mengatakan polisi sangat proaktif dalam menangani kasus penganiayaan yang dilakukan anak pegawai Ditjen Pajak Kemnkeu Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio. 

“Saya tahulah siapa-siapa yang membackingi anak orang pajak tersebut. Saya sudah hafal siapa yang mem-backing-i pihak Dandy, siapa yang membackingi pihak korban Cristialino David Ozora. Saya bisa baca semua,” kata Dimyati, Senin (26/2/2023).

Baca Juga: Jenguk Anak GP Ansor David yang Babak Belur karena Dianiaya, Sri Mulyani Meringis: Sungguh Remuk Hati ini...

Baca Juga: Siap-siap! PDIP sudah Kantongi Nama Buat Capres yang Diusungnya, Nama itu Berasal dari...

Sebagai anggota DPR yang bekerja di Komisi Hukum DPR, Dimyati mengaku memonitor perjalanan kasus ini.

“Jangan dipikir kami diam. Kami memonitor siapa yang mulai melakukan pembelaan. Kami monitor saja. Mulai memakai tangan siapa-tangan siapa. Invisible hand,” ungkapnya.

Sekalipun ada upaya-upaya dari invisible hand ini, menurut Dimyati, polisi tidak terpengaruh. Polisi tetap bekerja di jalurnya. 

Baca Juga: Masya Allah, Ternyata Oh Ternyata, David Si Korban Penganiayaan Anak Mantan Pejabat Pajak adalah Seorang Mualaf! Ikuti Jejak Sang Ayah?

Baca Juga: Kementerian PPPA Bakal Beri Pendampingan untuk Pemulihan David si Korban yang Dibikin Babak Belur anak Mantan Pegawai Pajak!

Dimyati menyebut budaya masyarakat Indonesia terkait perilaku kekerasan masih belum sehat. Masih banyak perilaku masyarakat yang main kekerasan.

“Ini harus menjadi perhatian kami. Di luar negeri kalau mau mukul tidak berani karena hukumannya berat,” kata dia.

Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.

Terkait

Terpopuler

Terkini