Rafael Alun Trisambodo tengah menjadi sorotan publik setelah kekayaan tak wajarnya terendus publik.
Kekayaan eks pegawai pajak itu diketahui mencapai Rp56 miliar, itu adalah kekayaan yang tercatat secara resmi, dia dicurigai masih memiliki kekayaan lain yang tak dilaporkan.
Adapun kekayaan Rafael terendes setelah anaknya Mario Dandy terlibat penganiayaan sadis yang menyebabkan korbannya bernama David Ozora koma dan harus dilarikan ke ICU.
Setelah kekayaan tak wajar itu mencuat ke publik Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot yang bersangkutan dari jabatan Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan. Usia pencopotan itu Rafael kemudian mengumumkan pengunduran diri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Keuangan.
Terkait pengunduran diri Rafael dari ASN ini, Praktisi Anti-Korupsi yang aktif di media sosial, Paijo Dirajo justru menaruh curiga.
Pengunduran diri secara mendadak itu kata dia jelas bukan sebuah kebetulan, ini tampaknya sudah direncanakan secara matang. Paijo mengatakan, dirinya mencurigai Rafael memang sengaja disuruh mundur oleh pihak tertentu demi menyelamatkan oknum-oknum yang lain.
“Kalau tiba2 mundur seperti ini semakin mencurigakan. Diduga dia diminta mundur agar tidak merembet ke oknum lainnya,” kata Paijo Dirajo dalam sebuah cuitan di akun twitternya @paijodirajo dilansir Populis.id Senin (27/3/2023).
Baca Juga: Mensos Risma Pamer Cuci Mobil Dinas, Ternyata Oh Ternyata Mobilnya Masih Nunggak Pajak, Astaga!
Dari pengalamannya menangani kasus perkara korupsi pajak, Paijo Dirajo mengatakan, pelakunya tak pernah tunggal, aksi kejahatan ini selalu dilakukan berkomplot karena berbagai pertimbangan
“Pengalaman sy menangani korupsi pegawai pajak, mereka korupsi berkelompok. Tidak mungkin sendiri,” terang Paijo.
Dia lantas menyamakan aksi pengunduran diri yang dilakukan Rafael ini dengan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat yang diotaki Ferdy Sambo. Dimana eks Kadiv Propam Polri itu disebut-sebut mengetahui dosa-dosa pejabat Polri yang ia tulis dalam buku hitamnya yang selalu ia bawa ke dalam ruang sidang.
Menurut Paijo, Rafael juga kemungkinan besar punya buku hitam tempat mencatat dosa-dosa besar teman-temannya.
“Apakah Rafael TriSAMBOdo ini juga pegang buku hitam?” ucapnya.