Pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menyorot perhatian publik karena mengaku berani menginjak Al Quran saat ditanya soal jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Dalam rekaman suara yang viral di media sosial itu, Iwan terdengar tengah menjawab pertanyaan seorang wartawan soal isu jual beli jabatan dalam pelantikan pejabat eselon IV dan III B di Pemkab Bogor.
Namun, ia menepis tudingan tersebut dengan menyebut kalau dirinya berani menginjak Al Quran jika isu adanya jual beli jabatan memang benar ada di Pemkab Bogor.
Ia mengatakan, “Gini, kalau ngomong jual beli jabatan saya ngomongnya sambil nginjek Qur’an, wani (berani). Seribu perak yang saya dapat dari pelantikan itu saya berani dipertanggungjawabkan dunia akhirat. Saya berani disumpah injak Al Quran, itu aja.”
Akibat pernyataannya, Iwan mendapat berbagai macam kritikan dari netizen hingga disebut telah melakukan penistaan. Akhirnya, ia menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Menurutnya, pernyataan ia berani menginjak Al Quran hanya sebuah penegasan bahwa dirinya tidak pernah melakukan praktik jual beli jabatan di Pemkab Bogor.
Ia menyampaikan, “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Iwan Setiawan, Plt Bupati Bogor, sehubungan dengan pernyataan saya dalam menjawab pertanyaan salah seorang wartawan terkait isu jual beli jabatan dalam proses promosi dan mutasi yang diberitakan.”
“Pernyataan tersebut hanya untuk menegaskan bahwa saya tidak pernah melakukan jual beli jabatan dalam proses mutasi dan promosi di lingkungan Pemkab Bogor,” lanjutnya dikutip Populis.id dari postingan akun @iwansetiawan.70 yang diunggah pada Selasa (28/2/2023).
Tak hanya itu, untuk mengklarifikasi pernyataannya, Iwan mengaku dirinya sudah melakukan tabayun dan silarurahmi ke sejumlah tokoh agama dan masyarakat. Ia juga menegaskan tidak pernah berniat melecehkan Al Quran dengan bersumpah atas nama Allah.
“Untuk menjelaskan maksud pernyataan tersebut, saya juga telah tabayun dan bersilaturahmi dengan beberapa tokoh agama, alim ulama, habaib, dan beberapa tokoh masyarakat untuk mengklarifikasi dan mengutarakan permintaan maaf saya terkait pernyataan tersebut,” pungkasnya.
Iwan melanjutkan, “Dari hati yang paling dalam dan tulus, sebagai rasa penyesalan atas kekhilafan dan kebodohan saya atas ucapan tersebut, pada kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat Islam yang ada di lingkungan Kabupaten Bogor dan juga di Indonesia. Demi Allah saya tidak ada niatan sama sekali untuk melecehkan Al Quran sebagai pedoman hidup saya dan seluruh umat Islam.”
Postingan Iwan kemudian kembali dikomentari oleh netizen, ada yang masih mengkritiknya, ada yang memintanya untuk berhati-hati lagi dalam berbicara, dan sebagainya.