Pegiat media sosial Eko Widodo menyoroti banjir di DKI Jakarta akibat hujan tiga hari berturut-turut belakangan ini.
Dalam hal ini, Eko menyentil Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang dianggap gagal mengendalikan banjir.
Dia menyebut banjir era Anies cepat surut dengan maksimal waktu enam jam seperti yang dijanjikan.
Baca Juga: PKS Kasih Bocoran akan Kaji Ulang Proyek IKN Jika Anies Baswedan Jadi Presiden
"Alhamdulillah jaman Anies banjir bisa dikendalikan kurang dari 6 jam karena sumur resapan terus dikerjakan & sistem kebencanaan berjalan baik," ujar Eko dikutip dari akun Twitternya, Selasa (28/2/2023).
"Warga kolam ikut hanyut gak ada yang berani bully Heru!!" pungkasnya.
Alhamdulillah jaman Anies banjir bisa dikendalikan kurang dari 6 jam krn sumur resapan terus dikerjakan & sistem kebencanaan berjalan baik..
— ???????????? ???????????????????????? (@ekowboy2) February 28, 2023
Warga kolam ikut hanyut gak ada yg berani bully heru!! pic.twitter.com/x375t4CK0K
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara terkait bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah bahkan ada yang ketinggian hampir dua meter. Ia berharap banjir dapat cepat surut.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta banjir dengan ketinggian hampir dua meter terjadi di Kelurahan Cililitan dan Cawang, Jakarta Timur.
Baca Juga: Apa Arti Musyrik? Penjelasannya ada disini!
”Nanti saya cek, memang di (Jakarta) Timur dari malam hujan. Mudah-mudahan cepat surut ya,”kata Heru, Senin (27/2).
Heru menyebut petugas gabungan Pemprov DKI berupaya mengurangi titik-titik banjir di sejumlah wilayah. ”Yang penting bisangalir, kita kurangin,” katanya.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta pukul 11.00 WIB mencatat banjir kembali meluas hingga 82 RT dan dua ruas jalan imbas hujan deras dan luapan kali. Adapun banjir tertinggi terjadi di wilayah Kelurahan Cawang dan Cililitan, Jakarta Timur mencapai dua meter.
”BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 1 ruas jalan dan 48 RT, saat ini menjadi 2 ruas jalan tergenang dan 82 RT atau 0,269i 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta, M Insyaf.
Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Warta Ekonomi.