Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli, memberikan sindiran menohok kepada Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary, terkait kasus penganiayaan David Ozora yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo.
Kombes Ade sendiri sebelumnya menyebut bahwa seorang wanita berinisial APA mengadukan cerita Agnes Gracia Haryanto (AG) ke Dandy soal David. APA sendiri disebut-sebut sebagai mantan dari anak eks pejabat pajak itu.
Usai mendengar curhatan Agnes dari APA, Dandy kemudian mengonfirmasi ke kekasihnya itu. Setelah AG membenarkannya, pria berusia 20 tahun itu pun langsung berniat untuk menghampiri David.
Namun, keterangan Kombes Ade berbeda dengan kuasa hukum Dandy, Dolfie Rompas. Berdasarkan cerita dari kliennya, Dandy mengaku mendatangi David setelah mendengar cerita langsung dari Agnes, bukan lewat APA.
Dolfie menjelaskan, “Ternyata menurut keterangan klien kami, Mario, bahwa pada saat ingin ke TKP bertemu dengan David, ternyata memang ada satu cerita ya.”
“Dimulai dari saudari AG ya menyampaikan sesuatu kepada klien kami sehingga dari cerita itulah klien kami itu ingin bertemu dengan korban ya,” sambungnya menegaskan.
Tak hanya itu, Dolfie juga menyebut bahwa saat insiden penganiayaan terjadi, Agnes dan teman Dandy yang kini juga menjadi tersangka, Shane Lukas, tidak berbuat apa pun atau mencoba menghalangi kliennya itu untuk menganiaya David.
“Pada saat peristiwa itu juga memang keterangan dari klien kami bahwa di situ kan bertiga ya, ada saudara S, klien kami, dan juga saudari AG,” terangnya.
Baca Juga: Demokrat Kekeuh AHY Jadi Cawapres Buat Anies, Nasdem dan PKS Justru Kompak Sebut Khofifah
Dolfie melanjutkan, “Klien kami menyampaikan bahwa pada peristiwa itu saudara S dan saudari AG itu tidak berbuat apa-apa, tidak ada menghalang-halangi lah untuk menghentikan perbuatan tersebut.”
Mendengar pernyataan pengacara Dandy tersebut, Guntur Romli pun merasa aneh dengan keterangan Kombes Ade yang mencari ‘kambing hitam’ dengan memunculkan sosok lain, yaitu APA.
Padahal, ia menilai sudah ada kesaksian jelas kalau Agnes terlibat dan tidak berupaya menghalangi Dandy untuk menganiaya David yang diduga sebagai mantan kekasihnya itu.
Ia menyampaikan, “Mario Dandy blak2an via pengacaranya klau dia ke TKP krn mendapatkan 'suatu cerita' dr AG, maka aneh kalau Kapolres Jaksel @polisijaksel msh memunculkan sosok lain, cari2 "kambing hitam" dgn inisial APA pdhal sdah ada kesaksian jelas klau AG itu memang terlibat @ListyoSigitP.”
“Menurut Pengacara Mario Dandy, baik Shane & AG juga tidak ada upaya menghalang-halangi perbuatan itu. Mario Dandy menganiaya David dgn biadab, menurut Pengacara Shane, baik Shane dan AG merekam peristiwa itu. @polisijaksel @ListyoSigitP @mohmahfudmd,” tutupnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @GunRomli yang diunggah pada Rabu (1/3/2023).
Mario Dandy blak2an via pengacaranya klau dia ke TKP krn mendapatkan 'suatu cerita' dr AG, maka aneh kalau Kapolres Jaksel @polisijaksel msh memunculkan sosok lain, cari2 "kambing hitam" dgn inisial APA pdhal sdah ada kesaksian jelas klau AG itu memang terlibat @ListyoSigitP pic.twitter.com/ZIVBkilJOi
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) March 1, 2023