Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi alias Kak Seto, ikut menanggapi fenomena kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo ke David Ozora.
Kak Seto sendiri menyoroti identitas kekasih Mario Dandy, Agnes Gracia Haryanto, yang dibongkar imbas kasus tersebut. Hal itu karena ia dinilai sebagai pemicu tindakan keji Dandy.
Kak Seto menegaskan bahwa penanganan Agnes yang masih berusia 15 tahun harus memperhatikan Undang-undang Perlindungan Anak. “Kami mengajak semua kembali ke Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak,” ujarnya dilansir dari Tempo.co pada Kamis (2/3/2023).
Menurutnya, sebagai pelaku kejahatan, seorang anak harus dilihat sebagai korban sehingga ia perlu mendapat pembelajaran kalau apa yang dilakukannya keliru. Ia juga menyarankan penanganannya dilakukan secara edukatif supaya perbuatan itu tidak terulang lagi.
Kak Seto menyebut harus ada sosialisasi pemahaman UU Perlindungan Anak ke masyarakat, terlebih dengan banyaknya hujatan di media sosial soal Agnes hingga karangan bunga yang dikirim ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan tujuan meminta agar ia dijadikan tersangka.
“Saya tidak berwenang memberikan pesan. Namun, dikembalikan lagi ke undang-undang yang berlaku untuk semua, tidak ada diskriminasi. Intinya menyadarkan semuanya menjadi sahabat anak,” pungkasnya.
Membalas pernyataan Kak Seto, pengguna akun Twitter @Paltiwest kemudian memberikan sindiran menohok.
“Kita sahabat anak, bukan sahabat kriminal,” imbuhnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @Paltiwest yang diunggah pada Rabu (1/3/2023).
Kita sahabat anak, bukan sahabat kriminal.. pic.twitter.com/SjHIBy4ouh
— Bang #NalaR ®? ? (@Paltiwest) March 1, 2023
