Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menduga adanya kemungkinan Partai Golkar menolak usulan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Sebab, ada beberapa alasan Golkar akan menolak mengusung Gubernur Jawa Tengah itu dari KIB. Pertama, penolakan Golkar terhadap Ganjar dapat mementahkan dugaan KIB sebagai bentukan Presiden Joko Widodo untuk Ganjar.
"Kedua, akan menjadi pertanyaan posisi pencapresan Airlangga Hartarto terhadap hasil Musyawarah Nasional jika menerima usulan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mengusung Ganjar," kata Jamiluddin Ritonga dalam keterangan yang dikutip pada Jumat (3/3/2023).
Baca Juga: PN Jakpus Putuskan Tunda Pemilu, PDIP Bereaksi! Megawati Sampai Ngomong Begini
Sebab, dalam forum keputusan tertinggi (Munas) Partai Golkar sudah memutuskan mengusung Airlangga sebagai calon presiden 2024.
"Kalau Airlangga menerima usulan PAN maka posisinya sebagai ketum akan menjadi pertanyaan. Oleh sabab itu, kemungkinan Golkar akan menolak Ganjar menjadi capres dari KIB,” ujarnya.
Menurutnya, jika Golkar tak merestui pencalonan Ganjar, maka syarat pencalonan Ganjar dari KIB tidak akan terpenuhi.
Sebab, PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tidak akan memenuhi 20 persen. Di sisi lain, pencalonan Ganjar melalui KIB juga akan lebih memersulit diusung PDI Perjuangan.
“Bagi Ganjar sendiri, tentu akan memersulitnya untuk diusung PDIP. Megawati Soekarnoputri tampaknya akan semakin kukuh tidak akan mengusung Ganjar,” paparnya.
Baca Juga: Sadis Banget Mario Dandy, Bikin Ngeri Dengarnya: 3 Kali Tendang Kepala dan 2 Kali Injak Leher David!
Selain itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merupakan tipe pemimpin yang tidak mau menyerah dengan tekanan.
"Ia justru akan semakin bergeming bila tekanan itu semakin menguat. Bisa jadi Megawati akan mencoret Ganjar dari bursa (capres PDIP),” katanya.