Kebakaran hebat yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam turut menghanguskan rumah warga dan memakan korban di perkampungan Tanah Merah Bawah, Rawa Badak Selatan.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pukul 01.16 WIB, ada 17 orang meninggal dunia.
Depo Pertamina Plumpang yang berdekatan dengan perkampungan Tanah Merah Plumpang membuat kebakaran tersebut merambat hingga ke pemukiman warga sekitar.
Beredar di Twitter, cuitan warganet yang mengaitkan izin tinggal di kawasan berbahaya itu dengan dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.
Ia pun menyertakan potongan berita tahun 2016, menguak bahwa Ahok sempat mengingatkan Anies untuk tak sembarangan membikin janji politik.
Janji politik yang dimaksud mengenai jika terpilih, Anies Baswedan tak akan menggusur warga Plumpang.
"Di Tanah Merah, termasuk Plumpang ini, AB dulu kontrak politik untuk tidak menggusur. Padahal kawasan buffer zone milik Pertamina ini bahaya ditinggali," ucapnya dikutip dari akun Twitter @gus_dibyo, Sabtu (4/2/2023).
"Ahok bahkan sudah ingatkan AB tapi demi suara, dia ngeyel. Sekarang kawasan plumpang kebakaran hebat. Sedih," lanjutnya.
Bahkan warganet lain ikut berkomentar dan menyebut bahwa Anies juga tidak menepati janjinya ke warga di Tanah Merah.
Pasalnya, tanah itu merupakan buffer zone milik PT Pertamina yang harusnya tak boleh ditinggali sama sekali.
Alasannya, karena terlalu dekat dengan Depo Pertamina.
"Warga dijanjikan tanahnya dilegalkan dan dapat sertifikat. Janji yang tak juga ditepati. Cuma dibiarkan," ungkapnya.
Tahun 2016 silam, Ahok mengatakan bahwa kebijakan yang diambil untuk penyelesaian permasalahan di Tanah Merah, khususnya Plumpang bukan hal mudah.
Terlebih lagi, memindahkan hak atas tanah tersebut kepada warga, seperti yang dijanjikan Anies.
"Biasanya, calon ini (Anies Baswedan) kan saya bilang dia nggak kuasai data. Saya bilang, Pak Anies, tim suksesnya minta data saja sama kita. Kita kan open data," kata Ahok saat itu di Balai Kota DKI.
Saat itu, Anies berencana menjanjikan untuk membebaskan permasalahan tanah di sekitar Tanah Merah, Jakarta Utara. Padahal, tanah itu statusnya merupakan milik PT Pertamina.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.