Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak menuntut eks Gubernur DKI, Anies Baswedan untuk ikut bertanggung jawab dalam musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang turut menewaskan belasan warga setempat.
Pasalnya, sejak awal sudah diketahui bahwa Depo Pertamina Plumpang tidak boleh ditempati warga dengan jarak tertentu. Namun, Anies justru melakukan langkah yang bertentangan dengan aturan.
Saat menjadi Gubernur, Anies justru memberi izin mendirikan bangunan (IMB) kawasan kepada warga agar bisa menempati wilayah tersebut. IMB itu tetap dikeluarkan walaupun Anies menyadari bahwa bangunan warga itu berdiri di tanah yang statusnya ilegal.
"Lahan tersebut adalah milik PT Pertamina yang ditempati warga, akan tetapi oleh Anies sewaktu menjabat Gubernur diberi Izin Mendirikan Bangunan, yang jelas bertentangan dengan peraturan," kata Gilbert dalam keterangannya, Minggu (5/3/2023).
Baca Juga: Surya Paloh Sambangi Markas Prabowo di Hambalang, Ujang Komarudin Bongkar Maksud dan Tujuannya
Gilbert menilai, IMB yang dikeluarkan oleh Anies pada tahun 2021 itu membuat persoalan menjadi rumit. Ia turut menuding bahwa Anies hanya mementingkan diri sendiri tanpa memperdulikan aspek keselamatan warga.
"IMB yang dikeluarkan Anies sewaktu menjabat membuat persoalan bertambah rumit, karena terlihat lebih mementingkan terpilih jadi Gubernur dengan janji kampanye walau harus menabrak aturan. Kesalahan ini tidak sepatutnya berulang," ujarnya.
Baca Juga: Penemu Gaya Gravitasi: Sir Isaac Newton
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu meminta agar warga yang masih tinggal di wilayah sekitar Depo Pertamina Plumpang untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
"Saat ini dengan adanya korban kebakaran, sepatutnya warga direlokasi agar terhindar dari musibah yang berulang di kemudian hari," pungkasnya.
Sebagai informasi, korban tewas dari peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat malam itu kini tercatat sudah mencapai 19 orang. Sementara, terdapat 49 orang luka-luka, dan 3 orang lainnya masih dinyatakan hilang.