Video mencatut tersangka penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo beredar di media sosial melalui sebuah kanal YouTube yang diunggah pada 4 Maret 2023.
Sampul dan judul video seolah mengeklaim bahwa Mario memohon kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk dibebaskan karena terancam hukuman 10 tahun penjara.
Baca Juga: Disebut Hukuman Penjara Tak Cukup, Mario Dandy Bikin Geleng-geleng! Soal Kejiwaannya Pun Diungkap
"TERANCAM 10 TAHUN PENJARA MARIO DANDY MEMOHON KE KAPOLRI MINTA DIBEBASKAN," tulis kanal tersebut pada sampul video.
"7ERANCAM 10 TAHUN PENJARA MARIO DANDY MEMOHON KE KAPOLRI LISTYO SIGIT MINTA DI BEBASKAN?? KPK," demikian bunyi judul video terkait.
Kemudian video diperdengarkan untuk cek fakta, tidak ada informasi terkait Mario memohon kepada Kapolri untuk dibebaskan karena terancam hukuman 10 tahun penjara.
Narasi yang disampaikan dalam video sesuai dengan artikel Suara.com berjudul "Kejanggalan Kasus Mario Dandy: Beda Kronologi AG vs Polisi Soal Penganiayaan", tayang pada 27 Februari 2023.
Artikel membahas soal perbedaan kronologi penganiayaan David versi pacar Mario, Agnes Gracia, dengan pernyataan kepolisian yang membuat kasus tersebut terkesan janggal.
Sementara mengutip Populis.id, kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas mengakui bahwa pihaknya menghormati perubahan konstruksi pasal yang disangkakan pada kliennya. Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menjerat Mario dengan pasal penganiayaan berat dengan ancaman penjara maksimal 12 tahun.
Berdasarkan hasil penelusuran, video dengan narasi Mario memohon kepada Kapolri untuk dibebaskan adalah tidak benar. Faktanya, pihak Mario menyatakan menghormati perubahan konstruksi pasal yang menjerat tersangka.
