Ayah Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo, kembali menjadi sorotan usai Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir 40 rekening milik ia dan keluarga.
Akun rekening Rafael dan keluarga yang dibekukan merupakan rekening pribadi serta perusahaan atau badan hukum. Dilansir dari Tempo.co, nilai transaksi di 40 rekening tersebut mencapai Rp500 miliar.
Mengetahui banyaknya nominal tersebut padahal harta kekayaan Rafael yang tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) hanya Rp56 miliar, publik pun langsung heboh dan mengutarakan pendapatnya hingga kata kunci ‘500 M’ menjadi trending topic di Twitter. Berikut sejumlah cuitan yang dibuat netizen.
“Edaaannnn 500 Miliar!! Pantesan anaknya belagu, harta keluarganya banyak bangeeettt. Udah gila nih Sekeluarga. #KawalDavid,” kata @finallyv****.
“Baru Eselon III money laundering nya 500 M. Coba itu diperiksa semuanya. Kalau mau bersih lembaganya jangan tanggung-tanggung,” tegas @Mythicalfo****.
“Harusnya APBN kita bisa lebih besar 2 atau 3 kalinya jika penerimaan negara baik itu pajak dan tambang tidak ditilep (bocor). Gak ada itu cerita defisit dan harus ditutupi dengan hutang. Bayangkan seorang esselon III dirjen pajak bisa punya hrta sampai 500 M, gk msk akal,” jelas @med****.
“Busyetttt baru 1 ekor yg ketahuan 500 M Yg lain keknya bakal lebih lagi... Uang pajak kita bayar ternyata untuk kekayaan pegawai pajak beserta keluarganya,” pungkas @aand****.
“baru 1 pejabat yg ketauan, masih ada ribuan pejabat lagi yg belom ketauan. klo dikumpulin ntar bisa triliunan. 500 M agak lumayan tuh buat bantu akses pendidikan, bantu menunjang ekonomi warga yg kurang, atau pembangunan akses pedalaman yg sering ga dilirik,” imbuh @Oi****.
Selain itu, masih ada berbagai macam pendapat yang disampaikan oleh netizen menggunakan kata kunci ‘500 M’. Hingga artikel ini ditulis, kata kunci yang berada di puncak trending topic tersebut sudah digunakan lebih dari 16.000 kali.
Sebagai informasi, harta kekayaan Rafael Alun sendiri diperiksa setelah adanya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy terhadap David Ozora. Anaknya itu diketahui sering pamer barang mewah seperti Harley Davidson dan Jeep Rubicon.
Padahal, Rafael sebelumnya hanya pejabat eselon III dengan jabatan sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II.