Luhut Minta Warga yang Harus Pindah Bukan Depo Pertamina, Anak Buah Megawati: Jadi Jangan Dibalik-balik, Kadrun Cara Berpikirnya…

Luhut Minta Warga yang Harus Pindah Bukan Depo Pertamina, Anak Buah Megawati: Jadi Jangan Dibalik-balik, Kadrun Cara Berpikirnya… Kredit Foto: Taufik Idharudin

Kader PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menanggapi pernyataan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyentil pihak pemberi izin bangunan kepada warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Ruhut menilai pernyataan dari Luhut adalah benar. Menurutnya, warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang perlu direlokasi, bukan malah Depo.

“Benar 100 apa yg dikatakan Jenderal TNI AD Kopassus Purn Bpk Luhut Binsar Pandjaitan Menko Kemaritiman. & Investasi, jadi jangan dibalik balik Kasus Pelumpang Warga yg harus Direlokasi bukan Depo dasar, kadrun cara berpikirnya terbalik terus,” cuitan Ruhut Sitompul dalam Akun Twitternya dilansir Populis.id, Rabu (8/3/2023).

Diketahui, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menilai seharusnya masyarakat yang tinggal di sekitar Depo Pertamina, Plumpang harus dipindahkan.

Baca Juga: Geram PSI Ogah Gabung Koalisi Perubahan Dukung Anies yang Pakai Politik Identitas, Nasdem: Kok Merasa Paling Benar Sendiri, Selalu…

 “Jangan dibalik, jangan balik. Ini kalian jangan dibalik-balik. Plumapng itu sudah dibuat disana, ada daerah kosong atau buffer zone untuk tidak ada kejadian. Jangan ini (Depo Pertamina Plumpang) yang disuruh pindah, orang yang tidka berhak disitu yang harus disuruh pindah, jangan dibalik-balik,” tutur Luhut Binsar. 

Ia juga menyinggung pihak yang memberikan izin warga untuk membangun pemukiman di buffer zone Depo Plumpang merupakan hal yang tidak patut.

Baca Juga: Luhut Sindir Pemberi Izin Warga Buat Bangun di Sekitar Depo Plumpang, Yang Kena Semprot Jokowi: Dia Meresmikan RT/RW…

“Orang yang begini, nanti pemerintah akan dikaji memberikan kompensasi atau dibangunkan, apa atau bagaimana. Tapi tidak boleh lagi terulang seperti ini, yang memberikan izin itu saya kira tidak benar. Karena itu tanggung jawab lah nyawa yang hilang berapa orang itu," lanjutnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover