Pegiat Media Sosial Husin Alwi Shihab menyoroti pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md yang mengungkapkan telah ditemukan transaksi mencurigakan jumlahnya ratusan triliun rupiah di Kementerian Keuangan.
Husin Alwi mengaku hal tersebut keterlaluan. Menurutnya, tim pengawas keuangan tidak serius dalam bekerja sehingga transaksi sebesar itu tidak ketahuan.
“Waduh, ini keterlaluan sih. Ini "tim pengawas" keuangan negara seperti tidak serius bekerja. Kalau gak ada kasus masyarakat gak bakal ada yg tau ini. @prastow,” cuitan Husin Alwi dalam akun Twitternya dilansir pada Rabu (8/3/2023).
Diketahui, Menko Polhukam telah mengungkapkan saat ini ditemukan transaksi mencurigakan yang jumlahnya mencapai ratusan triliun rupiah di Kementerian Keuangan.
“Pertama KPK sudah mulai menelisik satu-satu, kemudian saya juga menyampaikan laporan lain di luar yang Rp500 miliar,” tutur Mahfud Md di UGM, Rabu (8/3/2023).
Ia menyebutkan temuan aliran dana mencurigakan tersebut mencapai Rp300 triliun. Dana tersebut, mayoritas ada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai.
Baca Juga: Mengejutkan! Mahfud Md Bongkar Transaksi Janggal di Kemenkeu, Jumlahnya Sampai Rp300 T
“Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp300 T (triliun) di lingkungan Kementerian Keuangan yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai, itu yang hari ini,” ungkapnya.
Waduh, ini keterlaluan sih. Ini "tim pengawas" keuangan negara seperti tidak serius bekerja. Kalau gak ada kasus masyarakat gak bakal ada yg tau ini. ?@prastow?
— Husin Alwi (@HusinShihab) March 8, 2023
Mahfud MD: Rp 300 Triliun di DJP dan Bea Cukai Mencurigakan, Harus Dilacak https://t.co/TQzMiluYVq