Duh... Indeks Persepsi Korupsi Malah Anjlok, 'Presiden Jokowi Tak Happy dengan Kondisi Itu'

Duh... Indeks Persepsi Korupsi Malah Anjlok, 'Presiden Jokowi Tak Happy dengan Kondisi Itu' Kredit Foto: Instagram/@jokowi

Presiden Joko Widodo tidak senang dengan indeks persepsi korupsi (IPK) atau corruption perception index (CPI) 2022 yang terjun bebas. Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

"Saya ingin sampaikan kepada teman-sekalian, Presiden (Jokowi) tidak happy dengan kondisi itu," kata Moeldoko saat menghadiri acara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu, (8/3/2023).

Baca Juga: Bakal Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, AG didampingi KPPPA, Ini Penjelasannya

Atas hal itu, Jokowi berpesan agar capaian IPK yang turun menjadi perhatian bersama, serta meminta agar Stranas PK tidak hanya menjadi acara seremonial.

"Supaya ini menjadi perhatian kita semua. Aksinya, Stranas PK perlu menjadi evaluasi kita bersama. Aksinya harus mudah dipahami dan jangan seremonial belaka," kata Moeldoko.

"Tetapi saya menginginkan setelah pulang dari sini, barang (Program Stranas PK)itu diedarkan. Disampaikan kepada seluruh jajaran. Makanya tadi saya sampaikan supaya dibacakan," sambungnya.

Baca Juga: Andalkan Kekuatan 'Bapak', Mario Dandy Janjikan Shane Lukas Segera Bebas: Jangan Takut...

Sebagaimana diketahui, torehan skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia pada 2022 hanya mampu mencetak angka 34/100, sehingga memuat Indonesia berada di posisi 110 dari 180 negara.

Di Asing Tenggara, Indonesia menempati peringkat ke enam, berada di atas Thailand dengan skor 36/100 dan Vietnam 42/100. Bahkan berada jauh di bawah Timor Leste yang menempati peringkat ketiga dengan skor 42/100.

Baca Juga: Sudah Bisa Membuka Mata, 'David Harus Sabar, Aku tahu Kamu Lagi Marah Tapi Sudah Cukup, Istighfar ya Sayang'

Sementara Malaysia berada di posisi kedua dengan skor 47/100, sedangkan peringkat pertama diraih Singapura dengan skor 83/100.

Deputi Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia, Wawan Suyatmiko mengatakan angka itu menunjukkan Indonesia sedang mengalami tantang serius dalam pemberantasan korupsi.

"Dengan hasil ini, Indonesia hanya mampu menaikkan skor CPI sebanyak 2 poin dari skor 32 selama satu dekade terakhir sejak tahun 2012," kata Wawan pada Selasa (31/1/2023).

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover