Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidhowi menyebutkan bahwa pertemuan antara Romahurmuzzy dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto adalah hal wajar. Menurutnya, hubungan kedua partai tersebut sangat baik.
"Itu pertemuan sahabat lama, hal yang biasa saja. Apalagi PPP dan PDIP kantornya bersebelahan. Kita tetangga," katanya saat dihubungi Populis.id pada Rabu (08/03/2023).
"Ya yang namanya speak-speak politik kan bisa saja, tetapi itu bukan pengambilan keputusan," sambungnya.
Baca Juga: Rommy Sowan ke Hasto Kristiyanto, PPP Buka-bukaan Sedang PDKT ke PDIP Untuk Koalisi Pemilu 2024!
Ia menegaskan bahwa PPP bisa saja jika harus berkoalisi dengan PDIP. Menurutnya, dua partai tersebut sempat bekerja sama dalam beberapa momen politik.
"PDIP dan PPP CLBK alias Cinta Lama Bersemi Kembali. Karena dulu kan pernah ada Mega-Hamzah dan kita dua kali periode ini menjadi bagian dari koalisi bersama PDIP. Jadi kerjasama dengan PDIP-PPP itu hal biasa," tegas Awiek.
Baca Juga: Sempat Silahturahmi Antara Romahurmuziy dan Hasto Kristiyanto, PDIP Ajak PPP Berkoalisi?
Terlebih, kata dia, saat ini tidak ada koalisi yang sudah pasti. Sebab, saat ini belum ada Capres dan Cawapres yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Koalisi hari ini belum ada yang pasti. Karena itu hanya sebatas kesepakatan internal masing-masing koalisi. Kepastian koalisi itu nanti kalau sudah mendaftar ke KPU," tuturnya.
Baca Juga: Beredar Video David Ozora Merintih Kesakitan di Rumah Sakit, Keluarga Buka Suara: Itu Reaksi...
"Nah PAN, PPP dan Golkar yang berada dalam KIB sama-sama terbuka menambah partai. Silahkan saja menambah partai, sama-sama berkoalisi. Kalau KIB berkoalisi dengan PDIP kan bisa juga. Bukan poros baru tapi penguatan," tegasnya.
