Tragedi Plumpang Bikin Orang PKS Blak-blakan ke Erick Thohir: Depak Ahok!

Tragedi Plumpang Bikin Orang PKS Blak-blakan ke Erick Thohir: Depak Ahok! Kredit Foto: Hiro

Terkait upaya perbaikan manajemen Pertamina pasca-ledakan Depo BBM di Plumpang, Menteri BUMN Erick Thohir diminta jangan hanya berani memecat Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Dedi Sunardi. 

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto menegaskan Erick juga harus berani memecat Direktur Utama dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahya Purnama (Ahok). Sebab, kedua pejabat Pertamina inilah yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab pengurusan dan pengawasan seluruh operasional Pertamina. 

Menurutnya Erick jangan tebang pilih dalam menegakkan aturan dan kebijakan. Ia harusnya berani menindak pejabat Pertamina yang terbukti tidak mampu menjalankan wewenang dan tanggung jawabnya, sehingga kejadian kebakaran kilang atau depo BBM terus berulang dalam beberapa tahun belakangan. 

Ia menyebut Direktur Utama dan Komisaris Utama merupakan pimpinan Pertamina yang paling bertanggung jawab atas kejadian apapun di perusahaan milik negara tersebut. Apalagi sebagai Komisaris utama Ahok juga merangkap sebagai Ketua Komite Risiko yang bertanggung jawab atas pengelolaan resiko kebijakan Pertamina. 

Baca Juga: Cari Kambing Hitam hingga Salahkan Warga Atas Kebakaran Plumpang, Ahok Kena Sebut: Sejak Menjabat Komut Pertamina, Sudah 7 Kali...

Baca Juga: Anies Disalahkan Gegara Kebakaran Plumpang, Loyalis AHY Balik Sindir Ahok: Bedebah!

"Jadi yang dicopot jangan hanya salah satu direksi. Pimpinannya dong. Terutama Komut yang tidak dapat menjalankan fungsi pengawasan termasuk mandulnya komite risiko dewan komisaris. Sebagai Komut yang juga Ketua Komite Risiko Ahok harus bekerja mengawasi dengan baik jangan hanya tebar pesona," tegas Mulyanto kepada Populis.id pada Kamis (09/03/2023). 

Mulyanto minta pemerintah harus serius menangani kasus kebakaran kilang ini, jangan sampai terus berulang di kemudian hari. Peristiwa kebakaran kilang atau depo ini terbilang sering karena sudah terjadi 6 kali kebakaran sejak 2021 sampai sekarang. 

"Artinya hampir 3 bulan sekali terjadi musibah. Ini kan luar biasa," kata Mulyanto.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover