Survei SMRC: Ganjar Unggul Jauh dari Anies dan Prabowo di Pemilih Beretnis Jawa

Survei SMRC: Ganjar Unggul Jauh dari Anies dan Prabowo di Pemilih Beretnis Jawa Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan bahwa Ganjar Pranowo unggul jauh dari Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk pemilihan presiden (Pilpres) saat ini pada pemilih beretnis Jawa.

Survei SMRC pada Desember 2022 memaparkan, pemilih yang beretnis Jawa 40,5 persen, etnis terbesar kedua adalah Sunda sekitar 15 persen. Secara keseluruhan, etnis lain selain Jawa sebanyak 59,5 persen. Dari 40,5 persen warga yang beretnis Jawa, 53 persen memilih Ganjar, 16 persen memilih Anies, dan 20 persen memilih Prabowo. Ada 11 persen yang tidak menjawab. 

Pendiri SMRC, Saiful Mujani menjelaskan fakta bahwa ada 53 persen orang Jawa memilih Ganjar sedangkan yang memilih Anies hanya 16 persen menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dari perilaku memilih masyarakat Jawa.

Menurut Saiful, perbedaan signifikan ini yang membuat Ganjar sejauh ini lebih unggul dari Anies. Saiful menyebut bahwa Prabowo juga adalah orang Jawa, namun keJawaannya tidak sekental Ganjar. Ayah Prabowo adalah orang Jawa, ibunya Manado. Sementara ayah dan ibu Ganjar adalah orang Jawa. 

“Perbedaan dukungan tersebut menunjukkan bahwa unsur etnis penting dalam perilaku pemilih di Indonesia. Latar belakang etnis pemilih membuat perbedaan dalam pilihan. Suara dari kelompok etnis terkonsentrasi pada satu calon, tidak menyebar secara seimbang. Di masyarakat kita, faktor etnik masih berpengaruh,” kata Saiful dalam siaran pers yang diterima Populis.id, Kamis, (9/3/2023). 

Baca Juga: Singgung IMB yang Diberikan Anies ke Warga Depo Pertamina Plumpang, PSI: Bodoh yang Luar Biasa…

Ia juga menjelaskan, jika digabung etnik di luar Jawa cukup besar. Namun sebenarnya etnik lain itu tidak bisa digabungkan. Etnis Melayu, misalnya, berbeda dengan Sunda, juga beda dengan Bugis, dan lain-lain. Masing-masing etnik seharusnya dianalisis satu per satu secara terpisah. Hanya saja karena alasan teknis, maka etnis-etnis lain selain Jawa digabungkan dalam studi ini.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini