Kemenag dan Saudi Sepakat Berlakukan Visa Bio Seluruh Jemaah Haji 2023: Memberikan Kemudahan dan Kecepatan...

Kemenag dan Saudi Sepakat Berlakukan Visa Bio Seluruh Jemaah Haji 2023: Memberikan Kemudahan dan Kecepatan... Kredit Foto: Dok. Kemenag

Kementerian Agama bersama pihak otoritas Arab Saudi telah sepakat menggunakan Aplikasi Visa Bio untuk seluruh jemaah haji Indonesia 1444 H/2023 M. Aplikasi ini digunakan dalam proses penerbitan visa melalui pendaftaran fitur biometrik wajah, sidik jari, serta fotokopi paspor.

Kesepakatan ini dihasilkan dalam pertemuan antara Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag dengan delegasi Arab Saudi di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Kuningan, Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga: AG Pacar Mario Dandy Ditangkap dan Ditahan, Kuasa Hukum David Ngomong Lantang Begini!

Delegasi ini terdiri atas perwakilan Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, General Authority of Civil Aviation (GACA), Wukala, serta tim Visa Bio dan tim Makkah Route. Mereka dipimpin oleh Abdurrahman Al Bijawi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi. Dari Kemenag, hadir Dirjen PHU Hilman Latief. Ikut mendampingi Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab beserta jajarannya.

Penggunaan aplikasi "Saudi Visa Bio" ini memungkinkan jemaah melakukan pendaftaran secara mandiri, tanpa perlu mengunjungi kedutaan dan konsulat Arab Saudi atau pusat penerbitan visa di Indonesia. Aplikasi "Saudi Visa Bio" ini sudah tersedia di playstore maupun app store.

"Penggunaan aplikasi 'Saudi Visa Bio' akan diterapkan pada seluruh jemaah haji  Indonesia tahun 1444 H/2023 M untuk memberikan kemudahan dan kecepatan pemeriksaan jemaah saat datang di bandara Arab Saudi," terang Hilman di Jakarta.

Baca Juga: Alhamdulillah... Ditjen Imigrasi Cabut Rekomendasi Pembuatan Paspor Jemaah Umrah dan Haji Khusus, Kemenag Jelaskan Begini!

"Aplikasi ini dapat diunduh melalui gawai masing-masing jemaah dan seluruh identitas termasuk sidik jari dan wajah jemaah direkam pada aplikasi tersebut," sambungnya.

Selain itu, rapat koordinasi dua negara ini juga membahas implementasi Mecca Route atau fast track. Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

"Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, pihak Saudi meminta fasilitas ruang tunggu fast track Bandara Soetta yang lebih luas dan akses yang lebih mudah," ujar Hilman. 

Baca Juga: Bener Nih Ada Geng Rafael Alun di Dirjen Pajak? Kemenkeu Langsung Ngomong Begini

Layanan fast track, kata Hilman, sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan fast track, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, mereka tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

"Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track sebanyak 55.321 jemaah," tegasnya 

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover