Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, ikut memberikan sindiran kepada Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, imbas berbagai macam masalah di kementerian yang dipimpinnya itu.
Awalnya, Panca menanggapi pernyataan aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai, mengenai Sri Mulyani yang seolah mengancam rakyat mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tiga kali lipat jika masyarakat tidak membayar pajak.
Baca Juga: Miris! Sosok Penyelemat David Ozora Alami Trauma Berat: Kerap Menangis jika...
Sri Mulyani sendiri menyampaikan hal itu usai ramai seruan untuk berhenti membayar pajak di media sosial. Hal itu buntut dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satriyo, terhadap David Ozora.
Pasalnya, kasus itu tidak hanya berimbas pada harta kekayaan Rafael yang diperiksa karena dinilai tidak masuk akal, tapi harta pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) lainnya juga ikut terseret. Apalagi, ayah Mario Dandy yang dulu merupakan pejabat pajak ternyata tidak taat bayar pajak.
Selain itu, sempat viral juga foto dan video Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu, Suryo Utomo, yang tengah mengendarai motor gede (moge) bersama pegawai pajak lainnya. Berbagai macam masalah di bawah Kemenkeu itulah yang memicu seruan untuk berhenti membayar pajak.
Terkait Sri Mulyani yang ‘ancam’ kenaikan BBM tiga kali lipat, Natalius Pigai pun menyarankan bahwa suami Menkeu itu ikut diperiksa seperti beberapa anak buah istrinya. Apalagi ia diketahui memiliki moge juga meski tak pernah dikendarai.
Pigai kemudian menyarankan hal itu untuk memastikan kalau tidak ada aksi suap yang diterima oleh suami Sri Mulyani dari para pejabat pajak. “Maaf tidak nuduh, tapi saran saja suami Sri Mulyani itu diperiksa. Jangan-jangan ada setoran dari pejabat pajak,” ucapnya dilansir dari RMOL.
Baca Juga: Biasanya Bobo di Kasur Empuk, Mario Dandy Stres Masuk Ruang Tahanan Sempit: Dia Diam Aja..
Membalas pernyataan Pigai, Panca kemudian mengungkap cerita saat dirinya sedang bersepeda di kawasan Bukit Monoreh, Kulon Progo, Yogyakarta. Ia menyebut saat itu ada pemandu yang menyebut kalau Bukit itu sudah dibeli oleh Menkeu.
“Gue pernah gowes di kawasan Bukit Menoreh, Kulon Progo, DIY. Waktu itu guide gowesnya nga sengaja nyeletuk, “Ini Bukit Menoreh udah dibeli sama bu Sri,” katanya,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @panca66 yang diunggah pada Kamis (9/3/2023).
Ia melanjutkan, “Nga tahu benar apa nga, kalau benar betapa kayanya ibu itu, beli kawasan bukit yang kalau dikelola sebagai tempat wisata bakal punya view yang bagus.”
Cuitan Panca itu kemudian memicu sejumlah komentar dari netizen. Pengguna akun @yosngga*** mengatakan, “Wow,ternyata memiliki Bukit?”
Panca pun menjawab, “Info ini kebenarannya harus didalamin lagi sama APH kebenarannya.”
Ada juga netizen dengan akun @mpujayap**** yang menceritakan hal yang sama. Ia menjelaskan, “Saya juga pernah ke bukit Menoreh di kawasan yg bernama Watu Blencong. Ada beberapa villa di sana dan disebut2 punya pejabat @menkeu_ri. Waktu itu saya tak tertarik mencari tahu siapa pejabat itu. Pejabat punya villa di gunung dgn kebun berhektar2 kan lumrah. Di Bali juga.”
Melihat komentar itu, Panca menanggapi, “Nah kan.”
Selain itu, masih ada berbagai macam komentar dari netizen dalam cuitan Panca yang telah dilihat lebih dari 110.000 kali itu.
Gue pernah gowes di kawasan Bukit Menoreh, Kulon Progo, DIY. Waktu itu guide gowesnya nga sengaja nyeletuk, “Ini Bukit Menoreh udah dibeli sama bu Sri,” katanya. Nga tahu benar apa nga, kalau benar betapa kayanya ibu itu, beli kawasan bukit yang kalau dikelola sebagai tempat… https://t.co/rP6PB6H0KZ
— 14#RepublikDagelan (@panca66) March 9, 2023