Lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) merilis survei elektabilitas Anies Baswedan yang unggul jauh dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres).
IPO juga merilis survei elektabilitas calon wakil presiden (Cawapres). Hasilnya, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menempati posisi pertama, disusul oleh Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
Menanggapi survei itu, pegiat media sosial Yusuf Dumdum menyinggung track record lembaga survei IPO tersebut.
Baca Juga: Survei IPO: Anies Baswedan Unggul Jauh dari Ganjar dan Prabowo
"Btw buzzer Anies-Agus (ANUS) lagi ramai angkat survei dari IPO. Kayak lagi mabok oplosan. Bisa jelaskan track record lembaga survei IPO ini? Serius nanya," ujar Dumdum dikutip dari Twitter @yusuf_dumdum, Senin (13/3/2023).
Btw buzzer Anies-Agus (ANUS) lagi ramai angkat survei dr IPO. Kayak lagi mabok oplosan. Bisa jelaskan track record lembaga survei IPO ini ? Serius nanya. ???? https://t.co/lw7ip69i4O
— Dumdum (@yusuf_dumdum) March 12, 2023
Hasil survei IPO menunjukkan Anies mendulang suara sebesar 34,7 persen. Posisi kedua diisi oleh Ganjar dengan perolehan suara sebesar 29,6 persen dan Prabowo sebesar 27,5 persen.
Baca Juga: Noel Blak-blakan Sebut Ganjar Pranowo Nggak Bakal Nyapres 2024
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia menegaskan bahwa pemicu elektabilitas Anies yang tinggi yakni tingkat kepuasan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurun.
"Menurunnya tingkat kepuasan pada pemerintah bisa memicu tingginya elektabilitas Anies," tegas Dedi Kurnia dalam paparan hasil surveinya, Sabtu pekan lalu.
Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Warta Ekonomi.