Eks Koruptor Ngaku Diangkat Jadi Stafsus Mensos Risma, Netizen Teriak: Enak Kan? Mau Maling Silakan, Habis Maling Jadi Stafsus!

Eks Koruptor Ngaku Diangkat Jadi Stafsus Mensos Risma, Netizen Teriak: Enak Kan? Mau Maling Silakan, Habis Maling Jadi Stafsus! Kredit Foto: Istimewa

Mantan Bupati Purbalingga, Tasdi, membuat kehebohan dengan pernyataannya yang mengaku bahwa dirinya diangkat menjadi staf khusus atau stafsus Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.

Eks narapidana korupsi itu bahkan meminta doa restu sekaligus mengucap syukur karena telah dipercaya oleh Risma menjadi stafsusnya. “Mohon doa restunya,” ucap Tasdi kepada wartawan pada Kamis (9/3/2023).

Baca Juga: Ditengah Kasus Mario Dandy dan Rafael Alun, Hacker Bjorka Kembali Berulah Bocorkan Data BPJS Ketenagakerjaan, Buat Pengalihan Isu?

Tasdi mengaku dirinya diberikan tugas untuk membantu Risma dalam menangani masalah sosial. Dalam waktu dekat, ia bahkan mengaku sudah punya jadwal untuk bertugas ke Aceh dan Kepulauan Natuna. Ia mengatakan, “Terkadang keliling Indonesia.”

Dengan adanya kabar tersebut, pegiat media sosial dengan akun Twitter @BosPurwa kemudian memberikan sindiran menohok dengan menyinggung soal penghinaan terhadap nalar publik.

Ia pun mempertanyakan alasan Risma diduga mengangkat Tasdi menjadi stafsusnya, apakah karena mereka sama-sama berasal dari kader PDI Perjuangan (PDIP) atau ada alasan lain?

“Maksud Mensos Risma gimana sich, mau MENGHINA NALAR PUBLIK angkat KORUPTOR (Tasdi, mantan Bupati Purbalingga) jadi STAF KHUSUS? Ato apa gegara satu partai PDIP?” tanyanya dikutip Populis.id dari cuitan akun @BosPurwa pada Selasa (14/3/2023).

Cuitan yang telah dilihat lebih dari 500.000 kali itu kemudian memicu berbagai macam komentar dari netizen yang juga mengkritik aksi Risma.

Baca Juga: Keluarga Rafael Asyik Ngerayain Ultah Sambil Joget-joget, Netizen Malah Pengen Nampol: Seneng Banget Makan Duit Hasil Rampok!

@mohmahfudmd enak kan di rezim ini Mau maling silahkan. Habis maling masih bisa jadi pejabat. Rusak carut marut semakin hancur bukan etika moral,” tutur @darkknig****.

“Giliran mau jadi ASN rendahan harus harus urus SKCK , ini mau jadi staf khusus, jadi bupati,jadi komisaris BUMN (pertamina) tanpa SKCK,. Yg lucunya mau jadi Notris dan PPAT bukan masuk ASN, diwajibkan urus SKCK, test narkoba, test psikologi di RS besar,” jelas @mats****.

“Dih kayak ga ada orang lain yg lebih kompeten? @KemensosRI Coba bikin aturan orang yg pernah terlibat kasus korupsi tidak berhak lagi bekerja di lembaga pemerintah cc pak @mohmahfudmd,” imbuh @SiMaa****.

“Smnjak jadi mensos, dan mungkin blunder dengan teman disabilitas saya uda ga respect ama beliau, blm lagi momen cuci mobil yang no plat nya diduga mati,” ungkap @HeruLas****.

“ini lamar jadi staff khusus menteri gak perlu skck ya? kerja di pabrik aja mesti ada skck coyyyy,” tutur @Stark****.

Baca Juga: Sebelum Samperin David, Ternyata Dandy Udah Bagi-bagi Tugas Sama Shane: Gua Mau Mukul Orang, Lu Videoin Aja!

Sementara itu, Kementerian Sosial (Kemensos) sendiri sudah buka suara mengenai hal itu. Plt Kepala Biro Komunikasi Kemensos, Romal Uli Jaya Sinaga, menyebut bahwa sampai saat ini belum ada surat keputusan (SK) mengenai pengangkatan Tasdi.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover