Ketua MUI: Masyarakat tetap Wajib Bayar Pajak, Jangan Gara-gara Oknum Pajak terus Jadi Membangkang!

Ketua MUI: Masyarakat tetap Wajib Bayar Pajak, Jangan Gara-gara Oknum Pajak terus Jadi Membangkang! Kredit Foto: Istimewa

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis memberikan imbauan masyarakat tetap membayar pajak sebagai bagian dari ketaatan terhadap pemerintah yang sah. Karena belakangan ramai soal boikot bayar pajak imbas kasus Rafael Alun Trisambodo. 

"Masyarakat tetap wajib bayar pajak karena itu bagian dari ketaatan kepada pemerintah yang sah," kata Cholil dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa (14/3/2023).

"Jangan gara-gara oknum pajak sampai masyarakat membangkang kepada negara dengan menolak bayar pajak. Tapi, jangan biarkan oknum itu," sambungnya.

Baca Juga: Muncul Sosok APA Dikasus Mario Dandy, Terungkap Sudah! Ternyata ini Orangnya

Baca Juga: Saat Rekonstruksi Sepatu Harga Jutaan Dipakai Mario Dandy Jadi Sorotan, Ternyata Cuma...

Di sisi lain, ia juga mendorong pemerintah menindak oknum yang diduga menyalahgunakan jabatan.

Sebelumnya, adanya gerakan boikot bayar pajak sempat ramai di media sosial untuk merespons harta pegawai eselon III Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo yang dinilai tak wajar.

Baca Juga: Orang Ini Setuju Rafael Alun Dijerat TPPU dan Dimiskinkan! 'Lebih Memberi Efek Jera, Hartanya Semua Disita'

Baca Juga: Sempat Klaim Nolong David Abis Dianiaya Mario Dandy, Pengakuan AG Auto Dibantah Saksi Mata! Ya Ampun, Ternyata Diginiin Lho

Berdasarkan dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan per 2021, Rafael memiliki total kekayaan hingga Rp56 miliar. Menurut Cholil, memboikot bayar pajak bukan langkah bijak dan tepat merespons masalah itu.

Gerakan boikot bayar pajak mendapat penolakan masyarakat dari berbagai kalangan karena menolak bayar pajak sama saja tidak mendukung pembangunan nasional di berbagai bidang.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover