Ngomong Sulitnya Benahi Kemensos, Menteri Risma: Aduh Kalau Boleh Tiap Hari, Nangis itu Tiap Hari...

Ngomong Sulitnya Benahi Kemensos, Menteri Risma: Aduh Kalau Boleh Tiap Hari, Nangis itu Tiap Hari... Kredit Foto: Instagram/Tri Rismaharini

Menteri Sosial Tri Rismaharini angkat bicara dan menegaskan staf khususnya masih lima orang dan tidak akan bertambah.

Hal ini disampaikannya untuk merespons kabar mantan koruptor, Tasdi yang akan menjadi stafsusnya. Meski begitu, Risma justru bercerita sulitnya membenahi Kementerian Sosial. 

“Dan aku kenapa butuh cerita waktu lama (soal Tasdi)? temen-temen pikir gampang aku benahi kemensos? itu, aduh kalau boleh tiap hari, nangis itu tiap hari,” kata Risma kepada awak media, Selasa (14/3/2023). 

Baca Juga: Jika Sandiaga Uno Gabung PPP, Gerindra: Mau Gabung ya Monggo, itu Bukan Partai yang Jelek

Risma kembali curhat, ia kerap pulang bekerja setiap pukul tiga atau empat dini hari. Namun, dirinya masih merasakan kesulitan-kesulitan dalam membenahi Kementerian Sosial.

“Gak mudah benahi itu, jadi maksud saya, pastilah saya jaga, karena saya benahinya ga mudah itu,” kata dia.

Baca Juga: Ketua MUI: Masyarakat tetap Wajib Bayar Pajak, Jangan Gara-gara Oknum Pajak terus Jadi Membangkang!

Ditanya isu kader PDIP dan mantan bupati Purbalingga yang sempat ditahan karena korupsi, dia mempertanyakan asal kabar tersebut. Menurut dia, hingga kini tidak ada SK pengangkatan baru untuk staf khusus mensos.

“Yang ngomong ya sopo? gak ada, gak ada, nanti tak jelaskan. Tapi ya gini toh, siapapun orang pasti pernah salah, nah kalo dia sudah tobat, sedangkan Tuhan aja mengampuni loh, lah kalo kita manusia ga ngampuni gimana?” tanya dia.

Baca Juga: Sempat Klaim Nolong David Abis Dianiaya Mario Dandy, Pengakuan AG Auto Dibantah Saksi Mata! Ya Ampun, Ternyata Diginiin Lho

Risma membantah ada pengangkatan Tasdi sebagai stafsusnya. Dia menegaskan, hingga kini tidak ada SK pengangkatan.

“Nggak, ga ada SK nya, ga ada, ga ada SK nya,” kata Risma berulang-ulang.

Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.

Terkait

Terpopuler

Terkini