Sibuk Endorse Capres 2024, Jokowi Nggak Mau Bernasib Seperti SBY? Kehilangan Kekuasaan Setelah Lengser

Sibuk Endorse Capres 2024, Jokowi Nggak Mau Bernasib Seperti SBY? Kehilangan Kekuasaan Setelah Lengser Kredit Foto: Twitter/Ganjar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap meng-endorse tokoh politik tertentu sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Terbaru, Jokowi tampil bareng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah.

Momen keakraban Jokowi dengan Prabowo dan Ganjar itu disebut sebagai sinyal dukungan untuk Pilpres 2024.

Lantas, mengapa Jokowi kerap meng-endorse Capres 2024?

Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan bahwa Jokowi tidak mau bernasib seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Disapa Pemulung di Pinggir Jalan, Anies Kena Sentil Loyalis Jokowi: Settingannya Ngalahin Sinetron Azab

Menurutnya, setelah SBY lengser dari kursi presiden tak ada sosok yang melanjutkan program kerjanya di pemerintahan.

"Jokowi ini kan paham betul, dia nggak mau seperti SBY. Bahwa apa yang sudah dilakukannya selama 10 tahun tidak bisa dilanjutkan oleh siapapun yang nantinya menjadi presiden di 2024," ujar Adi dikutip dari YouTube TVOne, Rabu (15/3/2023).

Hal itulah yang membuat Jokowi getol mempromosikan orang-orang yang berada di pemerintahan untuk maju Pilpres 2024.

Baca Juga: Nasibnya Tak Semujur Anies, Ahok Dianggap Mustahil Jadi Capres: Dia Lahir Bukan Berstatus WNI!

Eks Wali Kota Solo itu pernah mempromosikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, hinggga Ganjar Pranowo untuk maju Pilpres mendatang.

"Bagi Jokowi sederhana. Siapapun yang menjadi presiden, entah itu Prabowo, entah itu Ganjar, termasuk Anies adalah orang yang kemudian bisa melanjutkan itu semua (program kerja)," terang Adi.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover