Ketua Departemen Politik bidang Polhukam DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nabil Ahmad Fauzi tak mempersoalkan motif pertemuan antara Surya Paloh dengan Luhut Binsar Panjaitan. Menurutnya, jika memang pertemuan untuk menguatkan posisi NasDem di koalisi Pemerintah, hak itu juga wajar.
"Yang jelas NasDem masih punya komitmen untuk mengawal keberhasilan pemerintahan pak Jokowi sampai 2024 sesuai kontrak sebagai koalisi pemerintahan. Jadi kalau pertemuan itu dalam rangka mengamankan koalisi sampai 2024 itu sah saja," katanya kepada awak media pada Rabu (15/03/2023) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Bagi kami di koalisi perubahan, itu kan kepentingannya nasdem karena masih jadi bagian dari koalisi pemerintahan," tuturnya.
Menurutnya, NasDem tidak salah jika bersikap demikian, karena memang Surya Paloh Cs sampai saat ini masih berkepentingan mengawal pemerintahan Jokowi sampai selesai.
"Jadi kadang banyak pihak yang juga lupa seolah kalau NasDem bergabung doang koalisi perubahan, dia tidak boleh lagi komunikasi dengan teman-teman koalisinya hari ini," ucapnya.
"Kita juga di internal koalisi sudah clear bahwa kita menghormati sikap NasDem sebagai bagian dari koalisi. jadi kalau misalnya ketemunya dalam hal itu wajar saja," sambungnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa setiap langkah politik yang diambil anggota Koalisi Perubahan dikomunikasikan dengan baik antar partai. Maka, partai lain pun menghormati langkah Surya Paloh saat bertemu tokoh lain seperti bertemu Prabowo Subianto.
"Kami pastikan tiap langkah di koalisi terkomunikasikan dengan baik, jadi tidak ada yang kaget siapa ketemu dengan siapa. Tiap partai punya kepentingan spesifik di luar kepentingan koalisi. Sejauh itu tidak merusak atau mengganggu ritme, saya pikir fine fine aja," pungkasnya.