Sebuah video lawas beredar di media sosial memperlihatkan Anies Baswedan yang mengungkap alasannya membawa kamera dan tim dokumentasi sendiri saat blusukan ke masyarakat.
Dalam cuplikan video berdurasi sekitar dua menit yang diunggah oleh pengguna akun Twitter @alextham878 itu, Anies mengaku tidak pernah mengajak media untuk ikut blusukan dengannya.
Baca Juga: Palestina Buka Suara Soal Timnas Israel U-20 Bakal Main di Indonesia, Ini Kata-katanya...
Oleh karena itu, Anies mengaku membawa kamera dan tim dokumentasi sendiri untuk membangun kepercayaan masyarakat bahwa ia memang bekerja untuk rakyat.
Anies mengatakan, “Saya di Jakarta, kalau dalam kampung-kampung, jarang temen-temen media ikut. Saya enggak pernah ajak temen-temen media. Coba aja dicek berita-beritanya, minim sekali. Tapi saya selalu datang ke masyarakat bawa kamera sendiri, bawa tim dokumentasi sendiri.”
“Kenapa? Karena saya lagi membangun kepercayaan dengan masyarakat bahwa kita kerja memang untuk masyarakat. Nanti buahnya itu di ujung, di ujung akan muncul namanya kepercayaan,” sambung.
Setelah video Anies itu, kemudian ada sebuah narasi yang menyebut bahwa eks Gubernur DKI Jakarta itu membawa kamera sendiri untuk memilah apa saja yang akan ditampilkan di media sosial.
Narasi itu mengatakan, “Dari sini saja sudah jelas, Anies bawa tim media sendiri supaya angle kamera dan apa yang mau disorot, semua pun bisa diatur. Anies seolah jadi sutradara, mana yang mau direkam ataupun difoto. Konsep seperti apa yang akan dimasukkan ke media sosial, terserah dari keputusan Anies Baswedan.”
“Kalau ada kamera tersembunyi atau rekaman dari warga apalagi wartawan, kadang bisa ketahuan jeleknya. Makanya hati-hatilah dengan orang yang punya agenda tertentu dalam berpolitik. Semua bisa ditutupi dengan topeng-topeng palsu. Sifat dan watak asli pun bisa ditutupi dengan mudah,” lanjut narasi tersebut.
“Demi pencitraan Yohanes harus byr mahal kru media sendiri,” ujar pengguna akun @alextham878 saat mengunggah video Anies itu, dikutip Populis.id pada Kamis (15/3/2023).
Cuitan tersebut kemudian memicu komentar pro dan kontra dari netizen, ada yang ikut mengkritik Anies, tapi ada juga yang membela mantan Mendikbud itu.
Setelah ditelusuri, pernyataan itu disampaikan oleh Anies saat menjadi pembicara di acara Pelatihan Relawan Advokasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pada Minggu (30/10/2022) lalu.
Dalam pernyataannya, Anies menegaskan kalau ia bekerja untuk masyarakat, bukan untuk diberitakan. Ia juga menyebut persepsi yang baik itu terbentuk karena fakta. Oleh karena itu, ia menyarankan agar tidak mengapitalisasi apa yang dikerjakan.
Demi pencitraan Yohanes harus byr mahal kru media sendiri ???????? pic.twitter.com/C2WmMqlsLj
— ?????????????????????????????™??????????????????????????????????????? (@alextham878) March 14, 2023
