PPP Ngaku Berhati-hati Tentukan Sosok Capres-Cawapres 2024

PPP Ngaku Berhati-hati Tentukan Sosok Capres-Cawapres 2024 Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengaku partainya berhati-hati dalam menentukan sosok calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

PPP berusaha memberikan pilihan Capres-Cawapres yang terbaik untuk rakyat Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya usai berdiskusi bersama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Jika Sandiaga Uno Gabung PPP, Gerindra: Mau Gabung ya Monggo, itu Bukan Partai yang Jelek

“Kami memang ingin berhati-hati seraya memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Kami secara intens terus mendiskusikan tentang tokoh bangsa yang nanti akan dianggap layak memimpin Indonesia ke depan, di samping memadukan ide gagasan tiga partai (KIB),” ujar Muhamad Mardiono, seperti dilansir dari Antara, Rabu(15/3/2023). 

Terkait pertemuan bersama Yusril, Mardiono mengaku membahas banyak hal terkait perpolitikan nasional.

“Tentu kami berdiskusi membahas tentang perkembangan politik nasional, baik yang lahir dari PPP maupun PBB. Termasuk di dalamnya mendiskusikan pelaksanaan pemilu, tokoh-tokoh yang akan dipersembahkan kepada rakyat di Pemilu mendatang, dan lainnya,” kata dia.

Baca Juga: Sibuk Endorse Capres 2024, Jokowi Nggak Mau Bernasib Seperti SBY? Kehilangan Kekuasaan Setelah Lengser

Sebelumnya, Yusril mengaku pertemuan bersama PPP kali ini dilakukan untuk menjalin suatu kerjasama yang baik dengan sesama partai Islam.

“Kami mendiskusikan bagaimana cara supaya antara partai Islam terjalin kerjasama yang baik. Dan kami memulainya dengan PPP,” ucap Yusril.

Yusril menambahkan, kedua partai Islam tersebut pun membahas soal capres dan cawapres yang akan diusung nanti. Serta, berharap dapat sejalan menentukan arah capres di Pemilu 2024.

“PPP dan PBB sama-sama akan mendiskusikan siapa yang akan dicalonkan dan didukung. Kami berharap bisa sejalan dalam menentukan arah presiden di Pemilu yang akan datang,” kata dia. 

Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover