Pegiat media sosial Denny Siregar membuat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mingkem setelah mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak pro wong cilik.
Alih-alih memuji AHY, Denny Siregar malah menunjukkan gaya mewah Annisa Pohan, istri Ketua Umum Demokrat tersebut.
Melalui akun Twitter pribadinya, pendukung Presiden Jokowi itu mengunggah tangkapan layar berita Annisa Pohan yang sedang adu gaya dengan Aliya Rajasa, istri Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas sambil menenteng tas Hermes.
Tas Hermes yang ditenteng istri AHY itu merupakan series Hermes Picotin Cargo 18 Black Swift and Toile Canvas Palladium Hardware yang harganya 8.000 dolar AS atau sekitar Rp120 juta.
Karena hal ini, Denny Siregar tidak bisa menahan tawanya. "Para pembela wong cilik," ucapnya disertai dua emot tertawa dikutip dari Twitter @Dennysiregar7, Kamis (16/3/2023).
Para pembela wong cilik.. ???????? pic.twitter.com/PT7XEcA9tM
— Denny Siregar (@Dennysiregar7) March 16, 2023
Sementara itu, kritikan AHY itu disampaikan AHY dalam pidato politiknya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
"Masalahnya, bukan hanya karena krisis global. Persoalan ekonomi kita semakin rumit, karena keuangan negara tidak dikelola dengan baik. Anggaran terlalu banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek mercusuar, yang tidak banyak berdampak pada kehidupan Wong Cilik, yaitu saudara-saudara kita terkategori miskin dan kurang mampu," tutur AHY.
AHY menyebut defisit anggaran ditutupi dengan utang pemerintah hingga angkanya naik mencapai tiga kali lipat. AHY mengatakan pada akhirnya rakyat yang kembali kena imbas atas utang tersebut.
"Menurut Kementerian Keuangan, di awal 2023, angkanya mencapai Rp 7.733 Triliun. Belum lagi, utang BUMN yang semakin menggunung, sebesar Rp 1.640 triliun," ungkapnya.
"Faktanya pula, rasio utang negara terhadap PDB semakin tinggi. Lagi-lagi, ada pihak yang berdalih, rasio utang masih aman. Bukan itu soalnya. Kini, kita kesulitan membayar utang, karena keuangan negara juga tengah menghadapi tekanan. Sejatinya, rakyat juga yang akan menanggung utang, lewat pajak yang mereka bayar," sambungnya.
AHY pun mengingatkan pemerintah jangan sampai menerapkan kebijakan yang tidak berpihak kepada wong cilik. Dia menyinggung pertanian sebagai sektor penyerap tenaga kerja paling tinggi justru kurang mendapat perhatian pemerintah.
"Selanjutnya, jangan sampai pula kebijakan pemerintah kurang berpihak kepada Wong Cilik. Contohnya, dari 143 juta angkatan kerja, sektor pertanian menyumbang 38 juta tenaga kerja atau 26 persennya. Jadi, sektor pertanian merupakan penyerap tenaga kerja yang paling utama. Sayangnya, sektor Wong Cilik ini justru kurang mendapat perhatian," paparnya.
Baca Juga: Sebabkan Guru Honorer Dipecat, Ridwan Kamil Diminta Belajar dari Jokowi: Pemimpin Kok Baperan?
"Bahkan, anggaran kementerian pertanian pun minim. Tahun ini saja, anggarannya hanya 15 Triliun rupiah. Angka ini setara dengan alokasi APBN untuk sektor pertanian tahun 2014. Padahal, postur APBN tahun 2023 ini, Rp 700 Triliun lebih banyak dari 2014," tegasnya.
Lebih lanjut AHY menegaskan saat ini partainya sedang memperjuangkan perbaikan kebijakan ekonomi. Dia menghendaki peningkatan kesejahteraan rakyat ke depannya.
Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Warta Ekonomi.