Sikat 'Pemain' Transaksi Rp300 T di Kemenkeu, Benarkah Sri Mulyani Minta Bantuan Ahok?

Sikat 'Pemain' Transaksi Rp300 T di Kemenkeu, Benarkah Sri Mulyani Minta Bantuan Ahok? Kredit Foto: GenPI

Video mencatut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani beredar di media sosial melalui sebuah kanal YouTube yang diunggah pada 14 Maret 2023. 

Sampul dan judul video seolah mengeklaim bahwa Sri Mulyani meminta bantuan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mengungkap transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kemenkeu

Baca Juga: Terkait Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu Sebesar Rp 300 T, Kepala PPATK Berikan Klarifikasi, Begini Katanya

"SIKAT MENTRI PEMAIN 300 TRILIUN LANGKAH CERDIK SRI MULYANI TUNJUK AHOK BERBUAH MANIS," tulis kanal tersebut pada sampul video. 

"AHOK SIKAT MENTRI PEMAIN 300 TRILIUN, LANGKAH CERDIK SRI MULYANI TUNJUK AHOJ BERBUAH MANIS," demikian bunyi judul video terkait. 

Kemudian video diperdengarkan untuk cek fakta, tidak ada klaim terkait Sri Mulyani meminta bantuan Ahok untuk mengungkap transaksi mencurigakan di Kemenkeu. 

Narator dalam video membacakan narasi yang sesuai dengan artikel opini dari Seword.com berjudul "Tidak Tepat Jika Menuntut Menteri Keuangan Mundur", tayang pada 10 Maret 2023. 

Baca Juga: Keras! Arteria Dahlan Semprot Mahfud MD Soal Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu: Bukan Lelucon, Besok-besok...

Artikel memuat opini penulis terhadap pernyataan yang menuntut Sri Mulyani mundur dari Menkeu usai transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun terungkap. 

Sebab menurut penulis, hal tersebut tidak hanya terjadi di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Penulis mencontohkan kasus Gayus Tambunan. 

Terkait transaksi mencurigakan di Kemenkeu, Sri Mulyani menegaskan akan menindaklanjuti temuan transaksi yang mencapai Rp300 triliun itu. 

Baca Juga: Heboh Transaksi Janggal Rp300 Triliun Kemenkeu, Pengamat Minta PPATK Diaudit: Supaya Tak Jadi Mesin Pencuci Uang!

Melansir CNN IndonesiaSri Mulyani bakal berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana dalam mengusut transaksi janggal tersebut. 

Berdasarkan hasil penelusuran, video dengan klaim Sri Mulyani meminta bantuan Ahok untuk mengungkap transaksi mencurigakan di Kemenkeu adalah tidak benar. Faktanya, temuan transaksi janggal di Kemenkeu itu tidak ada kaitannya dengan Ahok. 

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover