Video mencatut mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo beredar di media sosial melalui sebuah kanal YouTube yang diunggah pada 14 Maret 2023.
Sampul dan judul video seolah mengeklaim bahwa ayah Mario Dandy Satriyo itu resmi menjadi tersangka karena menerima uang suap.
"RESMI TERSANGKA? KPK SITA UANG TUNAI AYAH MARIO 37 M," tulis kanal tersebut pada sampul video.
"Terbvkti uang suap ?? Ayah Mario Dandy ditetapkan jadi tersangka," demikian bunyi judul video terkait.
Kemudian video diperdengarkan untuk cek fakta, tidak ada klaim terkait Rafael Alun resmi menjadi tersangka karena menerima uang suap.
Video membahas temuan uang tunai senilai Rp37 miliar di safe deposit box milik Rafael Alun Trisambodo. Uang tersebut diketahui dalam bentuk mata uang asing.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengatakan bakal memblokir safe deposit box milik Rafael itu.
Baca Juga: Amanda Sempat Bertemu Mario Dandy Sebelum Tragedi Penganiayaan David Terjadi: Ini yang Meraka Bahas!
Pihaknya menduga uang puluhan miliar milik ayah Mario Dandy itu berasal dari hasil suap. Kendati demikian, PPATK belum meneruskan temuan tersebut kepada Aparat Penegak Hukum (APH), seperti KPK, Polri, ataupun Kejagung.
Narasi yang disampaikan sesuai dengan artikel Medan.tribunnews.com berjudul "Uang Rp 37 Miliar yang Disembunyikan Rafael Alun di Deposit Box Ternyata Hasil Suap, Kini Disita KPK", tayang pada 10 Maret 2023.
Sementara melansir CNBC Indonesia, KPK telah menetapkan status perkara Rafael ke tahap penyelidikan dari sebelumnya klarifikasi. Penetapan itu diberlakukan sejak Senin (6/3) lalu.
Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, penetapan ini dilakukan untuk memastikan dukungan tersangka dalam penyelidikan perkara tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran, video dengan klaim Rafael resmi menjadi tersangka karena menerima uang suap adalah tidak benar. Faktanya, perkara yang menjerat Rafael masih dalam tahap penyelidikan KPK.
