Guru Honorer Didepak Setelah Kritik Ridwan Kamil, Golkar: Itu Hak Sekolah dan Yayasan Memecat Guru Tak Beretika

Guru Honorer Didepak Setelah Kritik Ridwan Kamil, Golkar: Itu Hak Sekolah dan Yayasan Memecat Guru Tak Beretika Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily buka suara soal kasus pemecatan guru di Cirebon, Muhammad Sabil. Di mana pemecatan tersebut terjadi usai Sabil berkomentar miring di akun media sosial Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias kang Emil.

Ace menuturkan, bahwa kang Emil telah menyampaikan klarifikasi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya. Dia menegaskan bahwa yang memiliki kewenangan melakukan pemecatan bukanlah pemerintah provinsi.

Baca Juga: Akhirnya Ketahuan Juga! Rafael Ternyata Punya Komplotan di Ditjen Pajak yang Sudah Beroperasi Lebih dari 10 Tahun, Alamak

"Tetapi kewenangan (pemecatan) itu kepada Yayasan Miftahul Ulum, dimana yayasan tersebut menaungi seorang guru yang dinilai tidak memiliki etika dengan menyebut pak Emil dalam bahasa sunda yang dinilai tidak etis," kata Ace di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (15/03/2023).

Bahkan, Ace mengatakan, kang Emil telah meminta bahwa guru itu tidak dipecat dari tempat mengajarnya. Maka, ia menyarankan yayasan tempat guru tersebut juga menjalankan permintaan Ridwan Kamil.

"Saya kira sikap yang dilakukan kang Emil, dengan himbauan untuk tidak melakukan pemecatan terhadap guru tersebut sebaiknya diikuti oleh pihak yayasan dimana seorang guru itu dinilai telah melanggar etika dan kepatutan sebagai seorang guru," ucapnya.

Lebih lanjut, Ace juga meminta kepada yayasan itu untuk tidak memecat guru tersebut. Melainkan diberikan pembinaan.

Baca Juga: Sama-sama Punya Kekayaan Tak Wajar, Istri Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Ternyata Punya Hubungan Dengan Rafael Trisambodo

Baca Juga: Kasus Viral BMW Kabur Setelah Isi Bensin Full Tank Akhirnya Terbongkar, Pengemudinya Diduga Mario Dandy, Astaga

"Karena bisa jadi itu bagian dari kritik yang disampaikan oleh yang bersangkutan terhadap kang Emil sebagai Gubernur Jabar. Ini dianggap kurang beretika, jadi hanya perlu dibina," tandas dia.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover