Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati angkat bicara perihal relokasi Depo Pertamina Plumpang imbas insiden kebakaran yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023 lalu. Ia mengatakan pemindahan Depo Plumpang tak mungkin dilakukan begitu saja.
"(Depo Plumpang) tak bisa ditutup begitu saja. Kalau ditutup, masalahnya menjadi luar biasa," Hal itu disampaikan Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Kamis (16/3/2023).
Menurutnya, Depo Plumpang memiliki peran strategis dalam pemenuhan pasokan BBM dan LPG nasional. Selain itu, Depo Plumpang, berkontribusi sebesar 15i kebutuhan stok nasional.
Kata dia, Depo Plumpang menjadi pemasok kebutuhan BBM untuk 19 kabupaten/kota sekaligus pemasok LPG untuk 22 kabupaten/kota.
"Kita gunakan schedule yang berbeda sehingga kita tidak mungkin menutup atau memindahkan Depo Plumpang hari ini," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Bakal Panggil 4 Saksi di Kasus Penganiayaan David Oleh Mario Dandy, Ada Sosok APA?
Baca Juga: Komisi VII DPR: Penanganan Kebakaran Depo Plumpang Juga Harus Fokus pada Penyebabnya
Namun, Nicke menyebut sejak tiga tahun lalu Pertamina sudah merencanakan untuk membangun terminal tambahan atau multiple purpose terminal lahan milik Pelindo yang berlokasi di Kalibaru, Jakarta Utara. Fasilitas tersebut dikatakan mulai dapat digunakan pada akhir tahun 2024 mendatang.
"Jadi sudah tiga tahun yang lalu kami mulai merencanakan dengan Pelindo untuk membangun terminal di Kalibaru. Lahan itu ada 32 hektare yang kami rencanakan untuk membangun green multipurpose terminal ini," pungkasnya.