Anies Tepis Tudingan Nyolong Start Kampanye, Bawaslu Berang: Sudah Masa Pemilu, Harus Ikut Aturan Dong!

Anies Tepis Tudingan Nyolong Start Kampanye, Bawaslu Berang: Sudah Masa Pemilu, Harus Ikut Aturan Dong! Kredit Foto: Taufik Idharudin

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menanggapi pernyataan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, yang membantah anggapan telah melakukan kampanye colongan atau curi start kampanye.

"Tentu Mas Anies punya pembelaan tersendiri terhadap itu, silahkan saja, tidak ada masalah bagi kami. Tapi, yang jelas kami tetap berpedoman pada Peraturan KPU Nomor 33 tentang bagaimana melakukan sosialisasi," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Karena itu, Bagja meminta Anies untuk mematuhi aturan terkait kegiatan sosialisasi sebelum masa kampanye. Untuk diketahui, Peraturan KPU Nomor 33 hanya memperbolehkan partai politik untuk melakukan kegiatan sosialisasi. Bentuk kegiatan sosialisasinya pun terbatas, yakni pemasangan bendera dan nomor urut parpol, serta pendidikan politik untuk kalangan internal parpol.

Baca Juga: Pihak Pacar Mario Dandy Protes ke LPSK Gegara Permohonan Perlindungan Ditolak: Nggak Usah Kasih Rekomendasi

Anies tentu tak bisa terlepas dari aturan tersebut karena saat ini sudah masuk dalam masa pemilu. "Tetap ikut aturan dong. Kita kan sudah masa pemilu, kecuali kalau belum masa pemilu. Kalau sudah masa pemilu, harus mengikuti aturan UU Pemilu dan aturan di bawahnya," ujar Bagja.

Kemarin malam, Anies menyatakan bahwa dirinya tidak melakukan kampanye colongan atau curi start kampanye ketika berpidato dalam berbagai forum di sejumlah daerah selama beberapa bulan belakangan.

"Kalau mencuri start itu kesannya seperti tengok kanan-kiri, cari kesempatan nyelonong gitu,bukan. Ini adalah head start, bukan mencuri start," ujar Anies.

Anies mengatakan, head start itu sama halnya dengan program akselerasi di sekolah. "Kelas 5 enggak usah lewat kelas 6, langsung kelas 1 SMP. Kalau di kita namanya akselerasi," ujar mantan gubernur DKI itu.

Menurutnya, tidak semua pihak mampu mengikuti program akselerasi atau menjalankan tugas sebelum masanya. Hanya kekuatan politik yang siap yang bisa bergerak lebih awal.

Baca Juga: Keras! Arteria Dahlan Semprot Mahfud MD Soal Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu: Bukan Lelucon, Besok-besok...

"Yang akselerasi itu bukan saya, yang akselerasi itu tiga partai ini. Tiga partai ini melakukan akselerasi. Karena tiga partai ini memikirkan hari ini, tiga partai ini bisa kemana-mana dengan leluasa," ujar bakal capres dari Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat itu.

Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover