Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengaku heran dengan sikap Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI. Pasalnya, ia menilai kalau Bawaslu lebih menyoroti aktivitas Anies Baswedan yang sudah bukan pejabat negara.
Sebab, sorotan Bawaslu berbanding terbalik ketika hal yang hampir sama dilakukan menteri dan gubernur yang juga disebut-sebut bakal maju sebagai capres dan cawapres. Terlebih, belakangan Bawaslu soroti kegiatan Anies di Surabaya.
Baca Juga: Telak! Golkar Taat Putusan Munas untuk Usung Airlangga Capres 2024
Jansen mengatakan, Anies datang ke Masjid Al Akbar untuk salat Jumat. Dia pun mempertanyakan mengapa Bawaslu menyoroti hal itu.
"Yang saya baca di media dan lihat di video beredar, Mas Anies itu ibadah salat Jumat di Masjid Al Akbar dan kemudian para jemaah banyak yang datang berebut salaman. Masak itu salah?" ucapnya.
"Tidak ada saya lihat Mas Anies orasi nyampaikan ajakan memilih, minta dukungan dan lain-lain. Mungkin ribuan jemaah yang datang menghampiri itu memang rindu dengan Mas Anies dan ingin menunjukkan kecintaan mereka pada sosok baru pemimpin masa depan Indonesia," sambungnya.
Jansen juga mengaku aneh dengan surat sorotan Bawaslu tanggal 13 Maret. Sementara, kata dia, surat itu di-blast pada tanggal 17 Maret.
"Hal ini saja menurut saya sudah aneh. Harusnya Bawaslu monitoring saja dan melakukan pengawasan, silakan hadir di Masjid Al Akbar sesuai info atau jadwal yang didapatkan. Bawaslu kan bukan peramal, tidak ada fungsi prediktif lalu melarang-larang orang atau menyimpulkan sesuatu apalagi mengatakan melanggar jauh sebelum hal itu terjadi," ucap dia.
Baca Juga: Ternyata, Ini Alasan Dulu Megawati Pilih Jokowi jadi Presiden: Saya Yakin Beliau...
Dia berpesan agar Bawaslu fokus mengawasi pejabat negara yang mau maju sebagai capres atau cawapres di 2024. Menurutnya, hal itu harus diawasi karena ada anggaran dan fasilitas negara yang melekat.
"Ini malah ngawasi Anies terus yang jelas-jelas sudah bukan pejabat negara. Sudah orang biasa. Ada menteri masih menjabat, gubernur masih aktif mutar-mutar ke mana-mana, malah Bawaslu kami lihat diam aja. Ini malah nyoroti Anies terus yang sudah manusia bebas," paparnya.
Baca Juga: Minta Bekerja Tanpa Kenal Lelah, Kapolri: Masyarakat Masih Sangat Sayang kepada Polri Semua
Belakangan, Bawaslu meminta bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan untuk menghormati aturan yang berlaku dengan tidak menggelar kegiatan politik di rumah ibadah.
Bawaslu menyoroti kunjungan Anies Baswedan di Surabaya. Hal ini seiring dengan beredarnya SMS blast dari Bawaslu soal kegiatan politik Anies Baswedan di Masjid Al-Akbar Surabaya.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.