Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina menegaskan bahwa pihaknya tak sudi berdamai dengan Mario Dandy Satriyo, yang telah membuat anaknya sampai kini masih terbaring di rumah sakit.
Bahkan, Jonathan tak segan-segan untuk melakukan gencatan senjata dengan pihak Mario Dandy dan kubunya.
“Jika mereka minta damai, kami siap perang,” ungkap Jonathan Latumahina dilansir dari Suara.com pada Senin (20/3/2023).
Hal tersebut menanggapi terkait pernyataan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta Reda Manhovani yang menawarkan restorative justice antara Mario Dandy dan David Ozora.
Mengenai hal itu, Jonathan menegaskan proses hukum bakal terus berlangsung.
“Kalau salah satu pihak tidak bisa atau tidak menginginkan, seperti bertepuk sebelah tangan namanya, maka kasus dilanjutkan,” tuturnya.
Diketahui, Kepala Kejati DKI Jakarta telah mengenai isu yang menyebut pihaknya menawarkan restorative justice (RJ) terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David Ozora. Kejati DKI menegaskan bahwa pihaknya bakal memproses perkara itu dengan professional.
Kepala Kejati DKI Jakarta Reda Manthovani mengatakan usai menjenguk David Ozora di Rumah Sakit beberapa waktu lalu, dirinya ditanya mengenai peluang adanya restorative justice di kasus penganiayaan itu.
“Waktu ada yang bertanya wartawan mengenai RJ terhadap anak AG. Pelaku anak diatur dalam UU sitem peradilan pidana anak. Korban David juga anak, diatur dalam UU perlindungan anak, Dalam UU tersebut ada konsep RJ yang dinamakan diversi,” ucapnya.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.