Anggota DPR tak luput dari sindiran Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. Menurut Fahri, banyak wakil rakyat yang justru memilih jadi penyalur bantuan sosial (bansos) dan mengabaikan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengawas pemerintah.
"Rupanya mereka jadi penyalur bansos. Itu bukan tugas anggota dewan. Pekerjaan anggota dewan itu tinggi, dia diberikan perlindungan diberikan hak imunitas. Diberikan gaji diberikan protokoler untuk sejajar dengan pemerintah agar bisa mengawasi," tegas Fahri saat mendampingi kunjungan Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/3/2023).
Namun, Fahri tak menyebut anggota DPR yang disindirnya tersebut.
Ia hanya bilang aksi anggota DPR seperti itu sangat disayangkan. Dan hal itu katanya, bisa terjadi karena longgarnya pengawasan DPR terhadap kinerja pemerintah.
"Lah kita rakyat disuruh ikut mengawasi. Enak aja. Ya makan gaji buta itu nggak benar. Semua akan akhirnya tidak dapat diawasi. Itu kan semua karena tidak ada pengawasan dewan," ucap Fahri yang pernah menjabat wakil ketua DPR.
Selain itu, Fahri juga mengecam pejabat yang gaya hidupnya mewah.
"Bagaimana bisa pejabat yang gaya hidupnya aneh-aneh. Punya mobil segala macam dan dipamerkan lagi. Kenapa, karena tidak ada pengawasan," ujar Fahri.
"Lah terus rakyat terus mengawasi terus marah-marah. Ini nggak kita disuruh berantem dia-nya tidur-tidur. Kan nggak enak itu ya," sambung dia.
Ia menyatakan di negara demokrasi maju itu rakyat habis nyoblos tidur, karena ada penjaga.
"Lah itu yang kita pilih untuk mengawasi. Ini nggak kita disuruh berantem dia-nya tidur-tidur. Kan nggak enak itu ya. Saya kira, jadi kembali anggota dewan-nya dia tidur aja," kritik Fahri.
Menurut Fahri, anggota DPR bukan diminta datang dan pergi. Namun, keberadaan wakil rakyat itu tidak lain untuk melakukan pengawasan.
Baca Juga: Bau Amis Tawaran Damai Kajati DKI untuk Kasus Penganiayaan David Ozora Terendus, Siapa yang Order?
"NTB ini punya perwakilan anggota dewan. Besok besok kita keliling orang yang galak di sana bukan disuruh tidur nyogok rakyat dengan bansos-bansos. Memang dia jadi tukang penyalur bansos kita pilih dia. Kalau jadi penyalur bansos ngapain kita pilih dia jadi anggota dewan. Untuk apa punya hak imunitas kalau mau jadi penyalur bansos," katanya.
Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.