Jamaah Umrah Diprediksi Membludak di Bulan Ramadhan, Ini Beberapa Hal Penyebabnya, Simak yang Ke-5!

Jamaah Umrah Diprediksi Membludak di Bulan Ramadhan, Ini Beberapa Hal Penyebabnya, Simak yang Ke-5! Kredit Foto: Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj memprediksi bahwa akan terjadi lonjakan jamaah umrah menjelang bulan ramadhan. Mengutip informasi dari pihak Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno Hatta Jakarta, ia menyampaikan bahwa mencatat ada peningkatan data perlintasan hingga 15% dibanding bulan biasa.

Kata dia, angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat sampai dengan akhir ramadhan hingga awal setelah Idul Fitri yang bisa sampai 25%. Sampai dengan saat ini data jemaah umrah sudah mencapai kurang lebih 800 ribu orang. 

"Dengan lonjakan umrah yang begitu tinggi sekarang ini diharapkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama selaku leading sector atas kegiatan ini perlu meningkatkan pengawasan terhadap seluruh proses penyelenggaraan umrah khususnya kepada travel yang telah diberikan izin resmi sebagai penyelenggara umrah atau PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) memastikan PPIU berkomitmen memberikan layanan dengan baik," kata dia dari keterangannya yang dikutip pada Senin (20/3/2023).

Baca Juga: Sempat Heboh Gabung ke PAN, Sekarang Isu Bergabungnya Wiranto ke Partai itu Ditunda, Lho Ada Apa?

Ia menilai, umrah murni diselenggarakan oleh pihak swasta yang langsung berhubungan dengan dan jemaah selaku konsumen (buissnes to customer), maka negara harus hadir untuk memastikan hak-hak jemaah dilaksanakan PPIU sehingga umrah berjalan dengan baik. 

"Beberapa aspek yang perlu dilakukan pengawasan antara lain meliputi harga dan fasilitas yang dijanjikan PPIU, kepastian tiket dan ketepatan jadwal penerbangan dari tanah air ke Arab Saudi dan sebaliknya, rencana perjalanan dari PPIU, kelengkapan dokumen, layanan akomodasi dan konsumsi yang layak di tanah suci, asuransi, data manifes jemaah harus sesuai ketika berangkat dan pulang, penanganan bagi jemaah yang sakit hingga perlindungan hukum di Arab Saudi jika terjadi persoalan," paparnya.

Selain itu, kesiapan dan layanan di bandara juga perlu mendapatkan perhatian agar jemaah nyaman tidak terjadi penumpukan. Pengawasan bisa juga dilakukan secara partisipatif dengan membuka berbagai layanan pengaduan dari jamaah yang merasa dirugikan oleh oknum PPIU melalui kanal-kanal media sosial.

Baca Juga: Lebih dari 64 Ribu Jamaah Lansia yang Sempat Tertunda Hajinya Tahun Lalu Bakal Diberangkatkan Haji Tahun ini! Intip Nih Skemanya

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mendorong jamaah umrah begitu antusias berziarah ke tanah suci pada bulan ramadhan. Pertama, penundaan umrah di masa pendemi dua tahun lalu membuat masyarakat sangat bersemangat kembali berkunjung ke tanah suci.

"Kedua, umrah pada bulan Ramadhan dianggap memiliki nilai keutamaan dan kemuliaan tersendiri di banding bulan-bulan lainnya. Ketiga, umrah saat ini bukan saja ibadah tapi sudah menjadi life style dikalangan ummat islam sehingga bisa dikemas dengan berbagai kegiatan wisata lainnya," katanya.

Keempat, relaksasi berbagai prokes pasca melandainya pandemi Covid-19 di tanah air dan di negara tujuan menyediakan berbagai kemudahan pengurusan umrah termasuk adanya digitalisasi beberapa sektor penting.

Kemudian yang kelima, kebijakan Arab Saudi memperpanjang visa dari 30 hari menjadi 90 hari memiliki daya tarik tersediri, sehingga visa umrah bisa digunakan untuk kunjungan non umrah  di luar haramain.

"Keenam, antrian haji regular yang sudah sangat panjang, demikian juga haji khusus karena kuota terbatas menyebabkan umrah menjadi alternatif. Umrah sering disebut sebagai haji kecil (minus wukuf di Arafah dan jumrah di Mina)," ujarnya.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover