Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer mengakui bahwa kepercayaan masyarakat kepada pemerintah saat ini sedang turun karena berbagai faktor, salah satunya kasus hukum. Namun, ia menegaskan bahwa Presiden Jokowi punya komitmen untuk memperbaiki persoalan tersebut.
"Dengan kondisi politik cukup bagus, tidak bisa dilihat hari ini. Memang ada problem soal indeks korupsi kita yang turun dan iyu problem tersendiri. Tapi saya diskusi beberapa kali dengan presiden, beliau punya perhatian khusus terkait penegakan hukum," katanya dalam diskusi di Jakarta Pusat pada Senin (20/03/2023).
Ia mencontohkan bahwa ketika ada kasus 32 ribu pegawai Kementrian Keuangan (Kemenkeu) yang terang-terangan tidak melaporkan harta kekayaan. Menurutnya, Jokowi sudah memberikan instruksi tegas atas informasi tersebut.
"Penegakan hukum jadi PR tersendiri, tapi saya yakin Jokowi punya komitmen. Di Kemenkeu 32 Ribu tidak melaporkan harta kekayaan, tapi Jokowi minta ini diselesaikan," tuturnya.
"Apalagi ada informasi 300 Triliun di Kemenkeu. Ini Dampaknya juga ke pemerintahan Jokowi," sambungnya.
Meski demikian, pria yang akrab dengan sapaan Noel ini menegaskan bahwa tidak bisa semua diselesaikan langsung oleh Jokowi. Karena, kata dia, banyak sekeliling Jokowi yang bermasalah.
"Enggak bisa semua diserahkan ke Jokowi, walaupun lingkaran banyak mafia, menteri-menteri mencari cuan. Ini presiden terlalu baik, jadi dikelilingi mafia. Mafia PCR, minyak goreng, Bansos," tuturnya.
Ia lantas menyentil persoalan Kemenkeu saat ini. Dirinya curiga jangan-jangan Menteri Keuangan Sri Mulyani terlibat langsung dalam dugaan skandal di Kementrian tersebut.
"Reformasi birokrasi sudah digaungkan Sri Mulyani sejak zaman SBY. Ini kenapa? Karena yang tersebar di luar Sri Mulyani broker," pungkasnya.