Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), Kamhar Lakumani membantah pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut kunjungan Anies Baswedan ke Madura dan Surabaya sepi peminat. Ia meminta kepada Hasto untuk melihat media sosial agar persepsinya berubah.
"Kami tegas bahwa silakan dilihat di media sosial, kunjungan kerja mas Anies itu disambut sangat meriah dan begitu ramai," kata Kamhar di diskusi di area Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (20/03/2023).
Baca Juga: Soal Safari Pilitik Anies Baswedan, Sekjen PDIP: Rakyat Bisa Tahu...
Kamhar bahkan memberikan komentar pedas jika Hasto wataknya hanya memberikan komentar negatif kepada Anies Baswedan. Menurutnya, pandangan Hasto kepada Anies tidak pernah obyektif.
"Saya curiganya bung hasto belum liat itu langsung komentar dulu. Bung Hasto emang selalu nyinyir, emang wataknya saja. Selama ini ketika dimintai pandangan terhadap mas Anies pasti selalu nyinyir," tuturnya.
Menurut Kamhar, prestasi Anies dalam memimpin Jakarta tidak perlu diragukan lagi. Ia menganggap bahwa Hasto selama ini hanya mengabaikan prestasi Anies. Sebaliknya, Hasto hanya bisa menganggap Anies tidak bekerja selama menjadi Gubernur Jakarta.
"Di tengah keramaian mas Anies berinteraksi dengan publik dibilang sepi dan ketika menyampaikan gagasan perubahan, kata bung Hasto tidak ada wacana atau gagasan bahkan masyarakat Surabaya disebut tidak butuh gagasan, ini kan bukti pelecehan terhadap kewarasan publik dan kecerdasan masyarakat Surabaya," tuturnya.
Sebelumnya, Hasto menyebutkan bahwa agenda kunjungan Anies Baswedan ke Surabaya dan Madura sepi peminat. Menurut Hasto, masyarakat di dua daerah tersebut sudah tahu siapa yang membangun.
"Ya safarinya sepi, karena (warga) tahu Surabaya selama ini siapa yang membangun," kata Hasto di sela menghadiri acara rakornis PDIP Jawa Timur, di Surabaya, Minggu (19/3).